Kamis, 2 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Perang China-Jepang Semakin Dekat?

Wajah PM Jepang Shinzo Abe langsung berubah tegang dan serius sekali saat ditanya soal masalah Senkaku

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-inlihat foto Perang China-Jepang Semakin Dekat?
IST
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.

Bahkan Jepang selalu menantang China untuk bersama-sama ke Mahkalah Internasional kalau China penasaran, tetapi selalu ditolak China dengan alasan tidak perlu karena 100 persen itu milik China.

Aneh memang. Sesuatu milik kita, kalau kita yakin memang milik kita, rasanya ke sidang pengadilan mana pun, dalam pemikiran wajar, kita tak akan takut menghadapinya, bukan? Tidak dengan menolak ke pengadilan menggunakan seribu satu alasan.

Lalu apakah memang China ingin kekerasan perang untuk hanya merebut kepulauan Senkaku yang katanya kaya sekali akan sumber daya alam? Sejak pengumuman Perserikatan Bangsa-bangsa tahun 1969, China langsung “terbangun” dari tidur dan langsung “teriak” itu pulau saya!

Mungkin China memang mau perang, tetapi yang pasti Jepang tidak mau perang. Negeri Sakura ini sejak berakhir perang dunia kedua sudah memutuskan tidak akan mempersenjatai diri, terbukti dari Pasal 9 UUD nya yang melarang kemiliteran. Itulah sebabnya pasukannya disebut Pasukan Bela Diri, bukan militer.

Jepang ingin damai. Semua permasalahan ingin diselesaikan dengan baik. Itulah sebabnya Jepang selalu mengajak China ke Mahkamah Internasional yang adil dan profesional, berada di tengah-tengah, tidak memihak siapa pun. Kalau pun saja China bersedia bersama Jepang ke Mahkamah Internasional, pastilah masalah ini langsung selesai. Kedua negara pun akan akur dan bersahabat kembali dengan baik.

Apabila China menyerang Jepang (ada kemungkinan), Jepang pun rasanya tidak akan membalas. Tetapi masyarakat internasional jelas akan mengutuk China dengan sangat keras karena China memulai tangan besi ke negara tetangganya. Apakah China mau dikucilkan masyarakat internasional?

Semua permasalahan ini sebenarnya kembali kepada China sendiri untuk memecahkannya. Tetapi apabila China tetap bersikeras, dan ketegangan semakin parah, dampak yang lebih besar ke berbagai negara akan terjadi. Tidak ada yang diuntungkan dengan ketegangan ini, apalagi kalau sampai terjadi perang. Mungkin sudah saatnya pihak China sadar akan bahaya kacaunya dunia, apabila negeri Naga ini tetap keras kepala.

*) Penulis adalah Koordinator Forum Ekonomi Jepang-Indonesia (JIEF), 20 tahun berdomisili di Tokyo.

TRIBUNNERS POPULER


Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved