Tribunners / Citizen Journalism
274 Orang Tewas Akibat Siklon Bopha, BNPB Siapkan Bantuan
Jumlah korban tewas akibat terjangan siklon tropis Bopha atau Pablo di Filipina terus bertambah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah korban tewas akibat terjangan siklon tropis Bopha atau Pablo di Filipina terus bertambah. Siklon telah menyebabkan banjir, banjir bandang, longsor dan angin kencang.
Pada Rabu (5/12/2012), korban tewas mencapai 274 orang dan 339 orang luka. Diperkirakan jumlah korban tewas akan bertambah karena masih banyak orang yang hilang.
Sebanyak 45.899 KK atau 217.850 orang terkena dampak siklon Bopha yang tersebar di 18 kota di 22 provinsi di Filipina. 35.603 KK (177.277 orang) mengungsi di 372 titik tempat evakuasi. Kerugian fisik sementara adalah 2.776 rumah rusak, 2 jembatan rusak dan kerusakan infrastruktur lainnya. Perkiraan awal dampak kerusakan sekitar USD 4,36 juta.
Untuk mengatasi bencana tersebut, Pemerintah Filipina telah menyampaikan permintaan bantuan kemanusiaan kepada negara-negara Asean melalui AHA Center. Beberapa barang yang diperlukan adalah pakaian anak-anak, selimut, tenda, terpal, senter, baterai, generator listrik, obat-obatan dan sebagainya untuk dibagikan ke pengungsi. AHA Center juga akan menurunkan tim kaji cepat di lapangan.
Pemerintah Indonesia, melalui BNPB saat ini sedang menyiapkan bantuan kemanusiaan untuk dikirim ke Filipina melalui koordinasi Kementerian Koordinasi Kesejahteraan Rakyat. Bentuk bantuan dan mekanismenya sedang disiapkan.
Filipina memang daerah yang rawan dilalui siklon tropis. Siklon Bopha adalah siklon keenam belas yang menerjang Filipina tahun ini. Filipina sendiri rata-rata setiap tahun diterjang 20 siklon. Siklon Bopha telah menghantam daratan Filipina sejak Senin (3/12/2012) yaitu menerjang Pulau Mindanao, Filipina selatan, dengan kecepatan 210 km per jam saat menuju ke Laut China Selatan.
Berdasarkan informasi dari BMKG, siklon ini menguat kembali dalam 24 jam ke depan (6/12/2012). Kekuatannya 70 knots (130 km/jam). Dampak di wilayah Indonesia akan memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia berupa : Hujan dengan intensitas ringan - sedang di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur bagian Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah bagian barat, Papua Barat; dan gelombang dengan ketinggian 3 - 4 meter dapat terjadi di Laut Cina Selatan bagian utara, Perairan timur Philipina. Masyarakat di daerah tersebut dihimbau untuk selalu waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dari ancaman bencana.
Ditulis DR. Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.