Tribunners / Citizen Journalism
Ketua Partai Kerajaan Kamboja Bertemu Petinggi PNIM dan PDIP
Pertemuan bersejarah terjadi di Gedung DPRD Provinsi Bali saat Petinggi Partai Kerajaan Kamboja ( FUNCINPE Party Of Cambodia )

TRIBUNNEWS.COM - Pertemuan bersejarah terjadi di Gedung DPRD Provinsi Bali saat Petinggi Partai Kerajaan Kamboja ( FUNCINPE Party Of Cambodia ) bertemu dengan petinggi dua partai besar di Bali yakni PDI Perjuangan dan PNI Marhaenisme.
Kehadiran rombongan Kamboja ini dipimpin langsung oleh H.E Keo Puth Reasmy ( President Funcinpec) yang juga menantu dari King Father Norodom Sihanouk. Kehadiran politisi terkenal Asia ini disambut langsung oleh dua pimpinan partai nasional Bali yakni Cok Ratmadi ( Ketua DPRD Bali / Ketua DPD PDIP Bali ) dan Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III ( Ketua DPD PNI Marhaenisme Bali ).
Dalam pertemuan yang kekeluargaan tersebut, lebih banyak membahas tentang sejarah kedua bangsa terutama hubungan perjuangan dan spirit Bung Karno dengan sahabat terbaiknya Pangeran Norodom Sihanouk ( kala itu ) yang akhirnya berhasil membawa kemerdekaan bagi bangsa dan negara di Asia.
Dan hubungan dengan kedua partai yang berhaluan sejarah seperti PNI Marhaenisme dan PDI Perjuangan adalah sebuah keharusan sejarah, terlebih Bali yang dikenal sebagai basis kaum nasionalis. Sebagaimana diungkap oleh Dr.Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS yang menyatakan bahwa kerjasama kesejarahan haruslah digali kembali. ”Generasi muda saat ini harus mau terlibat politik, karena hanya dengan jalan politiklah hajat hidup orang bisa diperjuangkan.
Kami berdua ( bersama Cok Rat ) ingin memberikan teladan pada rakyat Bali, bahwa perjuangan politik itu suci dan terhormat dan bukan melulu tentang kekuasaan. Seperti pertemuan dengan Kerajaan Kamboja saat ini, lebih banyak bersifat menyambung sejarah.”ungkap Dr. Arya Wedakarna.
Dan iapun mengapresiasi bahwa kedepan PNI Marhaenisme akan terus menggalang kerjasama dengan partai – partai sejarah diseluruh dunia, hal ini untuk menyamakan visi bahwa partai politik harus kembali pada fungsinya yakni memberikan pendidikan karakter pada generasi muda. ”Bung Karno mengatakan bahwa partai politik adalah manifesto rakyat, dan adalah kebanggaan bagi saya sebagai pimpinan partai PNI, partainya Bung Karno yang memiliki track record bersih dalam sejarah bangsa.
PNI bukan seperti partai lainnya yang bergelimang korupsi, tapi PNI adalah karakter yang memerdekakan bangsa ini. Tentu saya sangat bahagia jika kerjasama PNIM dan PDIP di Bali dapat menjadi contoh baik bagi pembangunan karakter rakyat.”ungkap Rektor Universitas Mahendradatta ini.
Ada sejumlah agenda yang dibicarakan oleh Kerajaan Kamboja di DPRD Bali, yakni meminta doa restu akan terselenggaranya 2nd World Eco Safety Assembly 2012 yang akan diadakan pada akhir tahun 2012 di Bali dan rencana pembukaan sekretariat internasional IESCO di Bali. ”Saya dukung kerjasama ini dengan keterlibatan Universitas Mahendradatta Bali dan The Sukarno Center dalam 2nd WESA 2012. DPRD Bali siap memberi support.”ungkap Cok Ratmadi dalam pertemuan tersebut.
Ni Made Kembar Endrayani
Sekretariat The Royal Bali Media Center
d/a Puri Alit Mahendradatta
Kompleks Universitas Mahendradatta Jl. Ken Arok 10 - 12 Denpasar - Bali 80115
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.