Blog Tribunners
UKM dan Stabilitas Perekonomian Masyarakat
Indonesia boleh dikatakan “selamat” dari ancaman krisis ekonomi pada tahun 1997/98 lalu.

Keempat, edukasi kewirausahaan dengan berbagai target dalam rangka meningkatkan SDM pelaku UKM. Kemudian diberi kesempatan menerapkan hasil pelatihan di lapangan. Kelima, memantapkan asosiasi-asosiasi antar UKM untuk meningkatkan peran yang baik dalam pengembangan jaringan informasi usahamaupun untuk pengembangan usaha bagi anggotanya. Keenam, mengembangkan promosi untuk mempercepat proses kemitraan antara UKM dengan usaha besar . Hal ini diperlukan media khusus dalam upaya mempromosikan produk-produk yang dihasilkan. Disamping itu, perlu juga diadakan talk show antara asosiasi dengan mitra usahanya. Terakhir, mengembangkan kerjasama yang setara atau koordinasi yang serasi antara pemerintah, LSM atau komunitas lainnya dengan dunia usaha (UKM) untuk menginventarisasi isu-isu termutakhir yang terkait dengan perkembangan usaha.
Melihat Peluang
Barangkali kita sedikit sepakat, Pekanbaru merupakan kota perdagangan dan jasa. Lihatlah, usaha perdagangan selalu tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu. Boleh dikatakan, Pekanbaru secara kasat mata, berhasil membangun perekonomian bila dibanding kota-kota di provinsi lain. Tak ayal, kalangan praktisi dalam berbagai tulisan mengatakan kota Pekanbaru adalah kota konsumtif, di mana pangsa pasarnya jelas, dan peredaran uang pun banyak. Tidak pula dapat diragukan, pelaku-pelaku UKM di kota ini kalau tak dapat dibilang mumpuni, mungkin mendekati. Memang tidak ada data dalam tulisan ini perihal jumlah pendatang yang melakoni dagang dan bisnis. Artinya, Pekanbaru adalah harapan dan cita-cita pendatang untuk menopang kesejahteraannya.Dalam konteks bisnis, ini salah satu peluang besar yang mesti disadari. Permintaan dan barang akan melonjak bila peluang ini ditata sedemikian hebat.
Dengan demikian, bukan berarti UKM-UKMdi Pekanbaru tidak dibelit oleh berbagai persoalan. Karena, istilah “pasar Kaget” dan barang seludupan tidak asing lagi bagi semua kalangan. Tentu patut dipertanyakan, Kenapa? Dan sudah sejauhmana desain program pemerinyah untuk pelaku UKM? Pertanyaan ini mengapung tentu mengacu kepada gejala-gejala sosial yang (akan) terjadi. Masyarakat yang heterogen, hidup bersama dalam menggapai kesejahteraan, sudah barang pasti kompetisi tidak sehat akan bermunculan. Hingga berakibat tidak baiknya perekonomian.
Oleh karenanya, peran dan berbagai komunitas untuk lebih menggiatkan UKM hingga mampu menembus pasar daerah lain, nasional dan ekspor sangatlah dibutuhkan. Sebab, Pekanbaru merupakan peluang yang mengggairahkan bagi pelaku UKM yang kreatif dan menguasai teknologi informasi.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.