Tribunners / Citizen Journalism
Nunun Tertangkap
Akankah Drama Nunun Nurbaeti Happy Ending?
Drama pelarian Nunun Nurbaeti berakhir sudah, di mana ia akhirnya ditangkap oleh polisi Thailand dan kemudian dibawa pulang ke Indonesia
Drama pelarian Nunun Nurbaeti berakhir sudah, di mana ia akhirnya ditangkap oleh polisi Thailand dan kemudian dibawa pulang ke Indonesia kemarin sore. Nunun Nurbaeti ditetapkan sebagai tersangka kasus cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Indonesia Miranda Gultom oleh KPK dan kabur meninggalkan Indonesia.
Nunun Nurbaeti mungkin tidak akan menarik menjadi berita di tanah air dan seluruh dunia bila yang bersangkutan bukan seorang istri dari Adang Daradjatun, mantan Wakil Kepolisian Republik Indonesia. Justru karena ia menyandang predikat sebagai istri seorang mantan pejabat tinggi Polri, maka namanya menjadi terkenal dan menggegerkan kalangan kepolisian Republik Indonesia. Gosip tentang keluarga Adang Daradjatun menghiasi berbagai situs jejaring sosial, maupun situs-situs lain di dunia maya.
Drama yang ditunjukkan keluarga Polri ini, kendati sudah pensiun dari Polri telah mencoreng dan memecah belah korps, sebab di internal Polri sendiri tentunya juga ada yang pro dan kontra akibat peristiwa ini.
Seorang polisi yang jujur dan benar-benar mengabdi kepada negara tentu sangat tidak setuju dengan tingkah polah keluarga ini, mereka merasa terhina bila menggunakan seragam polisi dan dicibir oleh masyarakat akibat citra yang buruk dari Polri yang ditampilkan melalui drama keluarga Adang Daradjatun. Dan, yang membela tentu juga ada.
Masyarakat kini sedang menunggu sikap Polri apakah akan berani membereskan kasus Nunun Nurbaeti dengan adil? Juga masyarakat sedang menunggu sikap Ikatan Dokter Indonesia (IDI), apakah berani menindak dr. Andreas Harry, SpS yang berani menyatakan Nunun Nurbaeti terserang gejala sakit alzheimer? Kita tunggu kisah selanjutnya, kawan! (Woro Sembodhro,
Baciro, Yogyakarta)
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.