Senin, 6 Oktober 2025

36 Jam Menjelajah Singapura, Kuliner Lezat, Sejarah Mencekam, dan Panorama Spektakuler

Dari jajanan kaki lima Michelin di Little India hingga jembatan gantung di tengah hutan, ini panduan lengkap menikmati Singapura dalam 36 jam.

Editor: Suut Amdani
Chang W. Lee/The New York Times
WISATA SINGAPURA - Pengunjung melintasi TreeTop Walk di Macritchie Reservoir Park, Singapura, pada 2 Maret 2025. Dari jajanan kaki lima Michelin di Little India hingga jembatan gantung di tengah hutan hujan tropis — inilah panduan lengkap menikmati Singapura dalam 36 jam. 

Salah satu hidangan paling terkenal adalah biryani — nasi berbumbu dengan daging atau seafood — dan Allauddin’s Biryani di Tekka Centre adalah yang paling terkenal (mulai SG$6).

Makanlah dengan tangan, cara tradisionalnya.

Restoran lain di sekitar ini termasuk Khansama (coba butter chicken SG$19,50 dan roti naan Kashmir SG$5) dan Komala Vilas yang terkenal dengan pilihan vegetarian (mulai SG$13).

(Singapura tidak memiliki budaya memberi tip, namun restoran mengenakan biaya layanan 10 persen dan pajak barang dan jasa 9 persen.)

Pukul 21.00 | Kunjungi bar speakeasy

Little India ramai di malam akhir pekan. Coba berjalan kaki ke Mama Diam, bar speakeasy yang tersembunyi di balik tampilan toko kelontong klasik.

Mereka menyajikan koktail unik seperti Chai Tarik Brew (wiski, teh chai, gula merah, bitters) dan Nasi Lemak (sake, kelapa, pandan, dan lainnya).

Coba juga camilan seperti tart bebek panggang (SG$14,90) dan kaki kodok goreng (SG$16,90). Koktail mulai dari SG$20.

Sabtu

Pukul 09.30 | Cicipi kuliner Chinatown

Untuk sarapan, pergilah ke Chinatown Complex. Mulailah dengan roti bakar mentega dan kaya (selai kelapa) dengan telur setengah matang dan kopi lokal dari Zhe Cheng Cafe Stall (mulai SG$5).

Jika ingin makanan pedas, cobalah Bedok Chwee Kueh: kue beras kukus dengan lobak asin dan sambal (mulai SG$1,40).

Atau, mie char kway teow dari Food Street Fried Kway Teow Mee (SG$4).

Jangan lupa jalan-jalan melihat mural tokoh sejarah seperti perempuan Samsui, imigran Cina yang bekerja sebagai buruh kasar.

Pukul 11.00 | Jangan lewatkan Hell’s Museum

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved