Senin, 29 September 2025

Musikal Sinematik Diharapkan Jadi Terobosan Baru Kreasi Drama

Musikal sinematik itu menjadi momen spesial yang menandai kembalinya Hanung Bramantyo ke dunia teater.

Editor: Wahyu Aji
HO/Dok.Warisan Budaya
WARISAN BUDAYA - Musikal Sinematik digelar di Plenarry Hall, Jakarta International Convention Center, Jakarta pada 14-16 Februari 2025.   

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sutradara kawakan Hanung Bramantyo menggarap proyek spesial musikal sinematik tentang lika liku jalinan cinta sepasang muda mudi, Sandya dan Kala.

Musikal sinematik itu menjadi momen spesial yang menandai kembalinya Hanung Bramantyo ke dunia teater.

Musikal Sinematik “CITY OF LOVE” digelar bertepatan di bulan kasih sayang tanggal 14, 15 dan 16 Februari 2025 di Plenarry Hall, Jakarta International Convention Center, Jakarta.

Berkisah mengenai pasangan Sandya dan Kala yang hubungannya tak direstui karena kisah masa lalu kedua orang tua mereka, Badai dan Kasih.

Perayaan Cinta adalah sebuah perjalanan mencari makna cinta yang ternyata ada di sepanjang perjalanan, bukan sekedar penemuan di akhir kisah. 

Karena cinta bukan sekedar tujuan, tapi juga perjalanan. Dan karenanya, ia harus dirayakan.

Musikal sinematik “CITY OF LOVE” disutradarai oleh sutradara piawai Hanung Bramantyo berkolaborasi dengan Agus Noor. 

Didukung penata musik Tohpati, penulis naskah Titin Watimena, pengarah artistik panggung Taba Sanchabakhtiar dan masih banyak lagi. 

Melibatkan sejumlah pemain muda berbakat seperti Devano, Maesha Kanna dan Agatha Priscila. 

Kemudian artis-artis multi talenta seperti Marcel, Lukman Sardi, Andien dan Aming. City of Love juga menampilkan artis-artis senior, di antaranya Widyawati, Niniek L Karim, Marini dan Yanti Airlangga.Dan di tengah-tengah cerita pertunjukan hadir Reza Rahadian, sebagai kejutan istimewa untuk penonton.

Hanung Bramantyo menuturkan dunia teater pernah ditekuninya semasa masih tinggal Yogyakarta dan dekat dengan seniman-seniman teater Yogyakarta. 

Menurutnya, City of Love mengintegrasikan unsur teater dengan sinema, menciptakan pengalaman baru yang memikat.

Meskipun memiliki dua medium yang berbeda yaitu layar lebar dan panggung, ada interaksi yang tercipta di dalamnya. 

Sebuah eksperimen perdana yang dijajaki oleh Hanung Bramantyo dengan melibatkan Agus Noor, tak heran Hanung mengakui sangat “excited” mengerjakannya. 

"Ini drama musikal yang dekat dengan dunia saya, yatu sinema. Jadi lahirlah musikal sinematik," kata Hanung dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/2/2025).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan