Waktu Terbaik untuk Liburan ke Kamboja: Panduan Lengkap Tahun Ini

TRIBUNNEWS.COM - Kamboja sering dianggap memiliki tiga musim: panas, lebih panas, dan paling panas. 

Namun sebenarnya, negara di Asia Tenggara ini memiliki musim kering dan musim hujan yang berbeda, yang memengaruhi siklus panen dan pemandangan alam secara dramatis.

Baca juga: 5 Pilihan Tempat Wisata di Surabaya yang Bisa Dikunjungi saat Liburan Imlek

Baca juga: Jembatan Gantung di Lubuklinggau Putus, Puluhan Pengunjung Wisata Tepian Malus Terjatuh ke Sungai

Berikut adalah panduan lengkap untuk menentukan waktu terbaik berkunjung ke Kamboja, mulai dari cuaca, pengalaman unik, hingga periode wisata yang hemat.

Musim Kemarau (November–Mei)

Dilansir dari lonelyplanet, musim kemarau adalah waktu paling populer untuk berkunjung, terutama dari November hingga Februari yang disebut sebagai "musim dingin" Kamboja. 

Suhu lebih sejuk dibandingkan bulan lainnya, dengan rata-rata sekitar 20–30°C. 

Ini adalah waktu terbaik untuk menjelajahi Angkor Wat dan tempat wisata lainnya karena cuaca lebih nyaman. 

Namun, perlu diingat bahwa periode ini sangat ramai, terutama saat libur Natal, Tahun Baru, dan Tahun Baru Imlek.

Dari Maret hingga Mei, suhu mulai meningkat, bahkan bisa mencapai lebih dari 40°C. 

Meskipun panas, suasana lebih tenang karena jumlah wisatawan menurun.

Baca juga: Promo Tempat Wisata Spesial Libur Natal dan Tahun Baru 2025, Ada Ancol hingga The Jungle Bogor

Baca juga: Ini Destinasi Wisata Akhir Tahun di Labuan Bajo yang Cocok untuk Pasangan Muda

Musim Hujan (Juni–Oktober)

Musim hujan dimulai dari Juni hingga Oktober dan ditandai dengan monsun barat daya. 

Meskipun terdengar kurang ideal, musim ini menawarkan keindahan yang berbeda. 

Hujan biasanya hanya turun sekali sehari menjelang sore, sehingga kamu tetap bisa menikmati perjalanan di pagi dan siang hari.

Di musim ini, lanskap Kamboja berubah menjadi hijau subur, dan harga akomodasi sering kali turun drastis.