Keseriusan Pemerintah Korea Mengembangkan Wisata Ramah Muslim
Meski bukan negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, Korea termasuk negara yang aman dan nyaman untuk dikunjungi oleh wisatawan muslim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korean Tourism Organization (KTO) menggelar Muslim Friendly Korea Online Festival (MFKF) secara daring selama tiga hari, 29-31 Oktober 2021 kemarin.
Gelaran tahunan ini sebagai salah satu bentuk kampanye Muslim Friendly Korea dari KTO Indonesia yang terus berusaha untuk melakukan perbaikan dan pengembangan fasilitas-fasilitas ramah muslim supaya wisatawan muslim bisa berwisata dengan nyaman di Korea.
Setelah tahun lalu MFKF berhasil menarik perhatian ribuan masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi secara online.
Mengangkat tema “Sebelum Ke Sana, Kita Ketemu di Sini”, KTO ingin masyarakat dapat mengetahui informasi penting dalam mempersiapkan perjalanan mereka ke Korea setelah pandemi mereda.
Meski bukan negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, Korea termasuk negara yang aman dan nyaman untuk dikunjungi oleh wisatawan muslim.
Restoran bersertifikat halal dan ramah muslim sudah banyak bermunculan di kota-kota besar dan mudah ditemukan.
Baca juga: Sempat Dihapus, Wajah Kim Seon Ho Muncul Lagi di Sejumlah Iklan, Canon Korea hingga La Roche-Posay
Selain itu, fasilitas ibadah seperti masjid dan mushola pun dapat ditemui di tujuan wisata, contohnya adalah musala di pusat perbelanjaan COEX Mall, Gangnam.
Upaya dan keseriusan Pemerintah Korea dalam mengembangkan wisata ramah Muslim ini kian meningkatkan reputasi Korea sebagai tujuan wisata ramah Muslim.
Menurut laporan "2019 GMTI" (Global Muslim Travel Index), Korea telah menduduki peringkat ke-8 di antara tujuan-tujuan wisata di luar negara OKI (Organisasi Kerja Sama Islam).
Pencapaian tersebut terwujud sejalan dengan jumlah kunjungan wisatawan Muslim ke Korea yang diperkirakan menembus 1 juta untuk pertama kalinya pada 2019 lalu.
Adapun Muslim Friendly Korea Festival secara virtual ini akan menyajikan pilihan menu mulai dari budaya, fashion, makanan, destinasi antimainstream, hallyu dan wellness, tentunya yang ramah bagi wisatawan muslim.
Gelaran MFKF ini berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana pada tahun ini KTO merancang platform khusus pendekatan interaktif.
Platform ini akan memberikan akses kepada pengunjung untuk dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan seperti webinar, quiz dan games.
Selama tiga hari MFKF membagi acara menjadi tiga Zona, yakni Zona Perkenalan, Zona Jalan-Jalan dan Zona Nyaman.
Di tiap zona, pengunjung dapat bergabung di talkshow informatif, membaca berbagai artikel tentang Korea, bermain games berhadiah menarik, sampai mencari tahu deretan kuliner ramah Muslim.