Sabtu, 4 Oktober 2025

Menparekraf Sebut Pembukaan Bali untuk Turis sudah Tahap Finalisasi, Ujicoba Mulai Bulan Oktober

Semua uji coba dilakukan secara bertahap, bertingkat, dan berkelanjutan dengan menggunakan konsep gas dan rem

Editor: Eko Sutriyanto
ist
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan mengajak diskusi pihak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), soal penolakan penerapan sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, saat ini pemerintah tengah memasuki tahap finalisasi pembukaan sektor pariwisata di Bali untuk wisatawan mancanegara.

"Pembukaan Bali akan kita finalisasikan dan diangkat ke rakor antarmenteri Minggu ini," ucap Sandiaga saat Weekly Press Briefing di kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (27/9).

Hasil rapat koordinasi, kata Sandi akan menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan uji coba pada Oktober mendatang.

Semua uji coba dilakukan secara bertahap, bertingkat, dan berkelanjutan dengan menggunakan konsep gas dan rem.

"Ketika kasus positif Covid-19 melandai maka akan dibuka, sedangkan saat naik maka akan ditutup kembali. Adaptasi kebijakan akan berbasis data," katanya.

"Pantauan langsung kami di lokasi di berbagai tempat seperti Nusa Dua, Sanur, Gianyar sudah baik.

Target membuka Bali kembali di bulan Oktober bisa kita wujudkan dalam konsep uji coba," tutur Sandiaga.

Baca juga: Sandiaga Sebut Penerapan Ganjil Genap di Objek Wisata Bali untuk Mengantisipasi Travel Madness

Dari hasil kunjungan ke Bali selama Jumat dan Sabtu, 24-25 September 2021, Sandiaga Uno menilai industri pariwisata di Bali semakin baik.

Masyarakat juga kian patuh terhadap protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Kasus Covid-19 di Bali sudah terkendali.

Sementara itu, terpisah pemerintah akan memperketat pintu masuk pelaku perjalanan dari luar negeri.

Pengetatan terutama dilakukan terhadap perjalanan dari negara yang sedang mengalami lonjakan kasus.

"Bahwa kedatangan orang asing juga kami lakukan pengamatan untuk orang dari daerah-daerah yang kita anggap punya kecenderungan tinggi atau level 4 istilah kita," kata Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi.

Negara-negara tersebut kata Luhut di antaranya yakni Amerika Serikat dan Turki. Pelaku perjalanan dari negara negara tersebut tidak akan diperiksa di bandara, namun langsung dibawa ke tempat karantina.

"Jadi dalam perjalanan kena, itu langsung kita bawa karantina. Jadi sekarang tidak diperiksa di airport langsung dikarantina," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved