Minggu, 5 Oktober 2025

Berwisata ke Malang, Berikut 7 Kuliner Legendaris yang Patut Dicoba

Untuk menikmati beragam kuliner, para wisatawan hanya perlu datang ke Alun-alun Kota Malang. Sebab, tempat tersebut terdapat beragam kuliner legendari

Editor: Content Writer
Instagram/ojolaperr
Ilustrasi 

Warung Lama Haji Ridwan hadir di Kota Malang sejak tahun 1925. Kamu dapat menjajal rawon maupun sate komoh, dua menu andalan di sini.

Tersedia juga nasi campur dilengkapi beragam lauk dan sayuran yang dapat dipilih sesukamu. Seperti sate usus, tempe goreng, kering tempe, dan gulai.

Kamu cukup merogoh kocek kurang lebih Rp 15.000-an sampai Rp 20.000-an. Untuk nasi campur, harga disesuaikan dengan lauk yang kamu ambil.

Warung Lama Haji Ridwan buka setiap hari pukul 08.00-16.00 WIB.

5. Warung Nasi Brintik (Rawon Brintik)

Selain Nguling, ada juga tempat makan legendaris yang menjual rawon. Warung Nasi Brintik namanya, dikenal juga sebagai Rawon Brintik.

Tempat makan legendaris ini sudah ada semenjak tahun 1942. Berada di Jalan KH Ahmad Dahlan Nomor 39, Sukoharjo, Kecamatan Klojen.

Dari Alun-alun Kota Malang cukup jalan kaki sekitar 10 menit. Rawon Brintik kira-kira 200 meter dari Depot Hok Lay.

Sebagai pendamping makan nasi rawon, kamu juga bisa memilih lauk jeroan sapi seperti paru, otak, dan usus.

Harga nasi rawon sekitar Rp 27.500-an, sedangkan lauk jeroan Rp 10.000-an per biji. Warung ini juga menjual semur daging, kari ayam, dan bumbu rujak ayam.

Rawon Brintik buka setiap hari pukul 06.00-16.00 WIB.

6. Ronde Titoni 

Selain makanan berat, ada juga dessert tradisional yang telah eksis semenjak tahun 1948 bernama Ronde Titoni.

Ronde terbuat dari tepung ketan dibentuk bulat berisi potongan kacang, disiram kuah jahe manis hangat dan ditaburi kacang tanah.

Tersedia dua varian ronde, kering dan basah. Ronde basah disiram kuah jahe hangat, ronde kering disiram bubuk kacang.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved