Minggu, 5 Oktober 2025

Pemenang Penulisan Kalbe Farma Diajak Jalan-jalan ke Labuan Bajo

Kekuatan unsur Penthahelix dalam mendukung pariwisata Indonesia terjadi lagi di Labuan Bajo.

Editor: Toni Bramantoro
ist
Pemenang Penulisan Kalbe Farma Diajak Jalan-jalan ke Labuan Bajo 

“Kegiatan Trip ini lanjutan dari program Hydro Coco dengan Kemenpar. Tema yang digulirkan kali ini Labuan Bajo. Destinasi Pulau Padar di Labuan Bajo sudah menghiasi kemasan Hydro Coco. Ikon ini akan membuat kemasan Hydro Coco semakin sempurna,” kata pria asli Medan itu.

Arwin menerangkan, wilayah Labuan Bajo sangat terkenal dengan eksotismenya. Hal itulah yang menjadi salah satu alasan pihaknya memilih trip dan gambar Pulau Padar di kemasan. "Penetapan Labuan Bajo sudah dilakukan bersama-sama dan juga atas koordinasi kami dengan Kementerian Pariwisata. Semua juga sudah mengakui keindahannya, setelah kami menyaksikannya sendiri, ini karunia Tuhan yang perlu disyukuri dan dijaga oleh bangsa Indonesia," terangnya.

Kecantikan Pulau Padar, Labuan Bajo, bisa diibaratkan surga. Hamparan bukit yang bercabang-cabang seolah membelah lautan. Saking eksotisnya, pulau ini pun digunakan sebagai background uang pecahan Rp.50 ribu keluaran 2016. Aksesibilitasnya juga mudah. Berada di bagian terluar, pulau ini ditempuh 3,5 jam dari Kota Labuan Bajo. Sepanjang jalan dijamin tidak akan bosan karena view-nya oke.

“Melalui sinergi co-branding tersebut, kami ingin mengenalkan destinasi Labuan Bajo secara global. Akses ke sana mudah dan fasilitas pendukungnya bagus. Hotel dan penginapannya ada banyak, lalu harganya tidak mahal. Hal inilah yang membuak kemi semakin tertaik. Kami berharap, semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke sana.Bagaimanapun, inilah tujuan kami,” tambah Arwin.

Sepanjang 2017 lalu, sebanyak 122.000 wisatawan sudah berkunjung ke Labuan Bajo. Jumlah itu pun naik 48,8% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2016, wilayah ini hanya dikunjungi 82.000 wisatawan. Lebih menarik lagi, dari total 122.000 pengunjung sebanyak 65% merupakan wisatawan mancanegara. Sisanya 35% adalah wisatawan nusantara.

“Sinergi ini sangat positif. Bagaimanapun, konsumen Hydro Coco sangat banyak. Pasar mereka mulai dari lokal sampai mancanegara. Untuk itu, kami memberikan apresiasi kepada Hydro Coco. Sebab, co-branding ini terus berkembang,” ujar Staff Ahli Menteri Pariwisata Esthy Reko Astuti.

Sebelum berlabel Wonderfull Indonesia, co-branding ini awalnya bernama Exotic Indonesia. Program Excotic Indonesia sendiri sudah bergulir sejak Agustus 2017. Konsepnya relatif sama, yaitu mengangkat ikon-ikon destinasi pariwisata di Indonesia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengucapkan terima kasih kepada Hydro Coco atas terus dikibarkannha branding Wonderful Indonesia. Pentahelix! itulah jurus lima unsur yang oleh Menpar Arief Yahya disebut sebagai penentu kesuksesan pariwisata.

“Rumusnya ABCGM, Academician, Business, Community, Government, Media. Lima unsur itu harus kompak, saling support, membangun iklim pariwisata yang kondusif, dan ini yang juga sudah dilakukan Hydro Coco," sebut Menpar Arief Yahya.   

Menteri asli Banyuwangi ini menjelaskan bahwa  sinergi ini biasa disebut dengan Pentahelix. Semua Kemenpar rangkul untuk mengembangkan pariwisata Indonesia, khususnya dalam mewujudkan target 2017 hingga 2019.

"Semua unsur harus melihat, menyentuh, merasa, mendengar dan menemukan langsung sensasi keajaiban alam dan keindahan negri kita ke seluruh penjuru dunia,"katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved