So Sweet, Penumpang AirAsia Ini Lamar Kekasihnya di Udara dalam Penerbangan ke Bali
Pesawat tersebut berhasil mendarat dengan selamat pukul 12.40 waktu setempat, atau 78 menit setelah lepas landas.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, PERTH - Seperti apa ya rasanya dilamar seorang kekasih di ketinggian ribuan kaki dalam sebuah penerbangan?
Inilah yang dirasakan Casey Kinchella, ketika kekasihnya, Chris Jeanes secara tiba-tiba menyampaikan lamaran menikahinya saat pesawat terbang Indonesia AirAsia QZ 535 yang dia tumpangi bersama sang kekasih sedang dalam penerbangan dari Kota Perth ke Bali, Minggu (15/10/2017)..
Chris memutuskan melamar Casey lebih cepat setelah pesawat AirAsia yang dia tumpangi tiba-tiba mengalami masalah teknis, 25 menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Perth, Minggu (15/10/2017).
Pesawat jenis Airbus A320 itu kehilangan tekanan udara dalam kabin dan meluncur jatuh hingga 24 ribu kaki.
Terjun bebas dari ketinggian 34 ribu kaki ke ketinggian 10 ribu kaki, membuat Jeanes langsung melamar Kinchella pada saat itu.
Chris melakukan lamaran setelah masker oksigen diturunkan dan para awak kabin terlihat panik serta berteriak histeris, 'Darurat, darurat'.
"Untungnya ia (Kinchella) menjawab, 'ya'. Kami kembali mengkonfirmasi satu sama lain mengenai perasaan kami setelah kami mendarat," ujar Jeanes.
Pesawat AirAsia penerbangan QZ535 mengalami masalah teknis 25 menit setelah baru saja lepas landas dari Perth, menuju Bali.
Pesawat sempat terjun bebas hingga 24 ribu kaki hanya dalam waktu 9 menit. Insiden tersebut berujung pada keputusan pilot untuk menerbangkan pesawat kembali ke Bandara Internasional Perth.
Pesawat tersebut berhasil mendarat dengan selamat pukul 12.40 waktu setempat, atau 78 menit setelah lepas landas.
NBC News melansir, semula Chris Jeanes akan melamar Casey Kinchella di Bali.
Head of Safety Grup AirAsia, Kapten Ling Liong Tien, mengapresiasi langkah yang diambil pilot untuk mendaratkan kembali pesawat, sesuai dengan prosedur standar operasional.
"Kami berkomitmen untuk menjaga keselamatan penumpang dan juga awak kabin serta kami akan terus memastikan bahwa kami mengikuti standar keselamatan yang tertinggi," kata Ling.
Dalam keterangan tertulisnya, pihak AirAsia mengatakan bahwa seluruh penumpang penerbangan QZ535 telah dipindahkan ke penerbangan berikutnya.
"AirAsia meminta maaf kepada penumpang atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," demikian pernyataannya, Senin (16/10/2017).
Sumber: NBCNews.com/Telegraph/AP