Kenapa Gadget Harus Mati dalam Penerbangan? Ternyata Jawaban Sederhananya
Saat proses lepas landas dan mendarat kru kabin akan meminta seluruh penumpang melepaskan earphone dan headset yang mereka pakai.
TRIBUNNEWS.COM - Walau sebagian besar gadget sudah memiliki mode pesawat terbang yang akan menonaktifkan seluruh fungsi komunikasi, namun kru kabin saat ini akan tetap meminta penumpang untuk mematikannya, terutama saat proses lepas landas dan mendarat.
Bahkan, jika kita perhatikan, di beberapa maskapai peraturan ini diperluas.
Saat proses lepas landas dan mendarat kru kabin akan meminta seluruh penumpang melepaskan earphone dan headset yang mereka pakai.
Menurut seorang kru kabin maskapai berwarna latar merah yang enggan disebut namanya, penggunaan perangkat elektronik, termasuk gadget akan mengganggu konsentrasi penumpang.
Jadi, yang ditekankan adalah masalah psikologis dan bukan masalah teknis, seperti gangguan sinyal dan lainnya.
“Seharusnya, kita fokus terhadap situasi di sekitar, agar jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, terutama saat proses lepas landas dan mendarat, penumpang bisa merespon kejadian darurat dengan cepat,” ujarnya.
Hasil dari banyak penelitian mengatakan, penggunaan gadget memang akan mengganggu konsentrasi penggunanya.
Akibatnya, pengguna gadget tak mampu merespon suatu kejadian, apalagi dalam situasi darurat dengan cepat.
Penggunaan gadget biasanya baru diizinkan saat pesawat memasuki ketinggian jelajah.
Saat pesawat menurunkan ketinggian untuk proses mendarat, kru kabin akan kembali melarang penggunaan gadget tersebut. Hal yang sama akan terjadi saat pesawat dihadang cuaca buruk.