Selasa, 7 Oktober 2025

Kuliner

Sate Ajo Ramon Tetap Melegenda di Jakarta, Meski Sang Pelopor Sudah Tiada

Asap semakin malam semakin mengepul, dari tusukan daging-daging kemerahan berbalut bumbu khas Padang Pariaman.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia
Penampilan sate padang Ajo Ramon yang merupakan khas Padang Pariaman, dengan bumbu yang lebih coklat keruh kemerahan, karena bumbu dan rempahnya yang berbeda dari sate Padang Bukit Tinggi, dan lainnya. 

Nama Ajo Ramon pun mulai berkumandang sejak tahun 1980 itu.

Perjuangannya dahulu ternyata tak sehalus tekstur sate lidahnya, banyak tantangan terjal menghadang, sempat bangkrut karena kurang modal, dijegal preman, berpindah tempat dan tidak laku.

Namun, jerih payahnya berbuah manis hingga generasi-generasi penerusnya.

Supriadi mengatakan sebelum bertemu tempatnya sekarang, sang ayah lalu lalang menjual sate Padang dengan gerobak kecil.

Sempat mangkal di beberapa tempat yang kemudian berakhir di Mampang yang saat ini dijadikan pusat dapur sate Ajo Ramon.

“Ketegasan, kedisiplinan, dan kerja kerasnya Almarhum patut diteladani. Mulai disiplin cara masaknya, buka tutup tempat, tata cara manajemen usaha, hingga disiplin tahap demi tahap membuka cabang," ujar Supriadi mengenang sifat-sifat sang pelopor.

Ia pun salah satu anak yang sejak sekolah dasar sudah diperkenalkan kerja disiplin, membantu ayahnya, mulai dari cuci piring, memasak, menyajikan hingga melayani pembeli.

Kompas.com/Muhammad Irzal A

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved