Wisata Solo
Waroeng Kroepoek, Kafe Wedangan di Solo, dalam Sehari Sajikan 3 Paket Menu Berbeda
Waroeng Kroepoek buka dari pukul 8.00 WIB - 24.00 WIB, dengan menu berbeda-beda yaitu :
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Sejak beberapa waktu lalu telah bermunculan cafedangan (café wedangan atau angkringan) di Kota Solo, Jateng.
Salah satunya adalah Waroeng Kroepoek, di Jl Dr Radjiman No 200 (barat Singosaren Plasa).

Waroeng Kroepoek. (Tribun Solo/Eka Fitriani)
Waroeng Kroepoek buka dari pukul 8.00 WIB - 24.00 WIB, dengan menu berbeda-beda yaitu :
Pukul 10.00 WIB -15.00 WIB, menu penyetan dan nasi sayur paket.
Pukul 08.00 WIB -17.00 WIB, menu Sate Kambing Pak Manto.
Pukul 13.00 WIB-24.00 WIB, menu wedangan.
Cafedangan ini dibuka pada 13 Agustus 2015 lalu.
Interiornya unik, didesain menggunakan konsep vintage.
Interior Waroeng Kroepoek yang mencolok adalah kaleng-kaleng krupuk yang dijajar membentuk pintu dan jendela cafedangan.

Waroeng Kroepoek. (Tribunsolo.com/Eka Fitriani)
Terdapat satu panggung di sebelah kiri pintu masuk, sebagai ajang anak-anak muda Solo berkreasi.
Selain itu, terdapat poster-poster zaman dahulu yang dipajang di dinding ruangan.
Meja dan kursi yang dipakai pun merupakan kursi dan meja zaman dahulu alias zadoel yang dibuat dari kayu dan besi.
Langit-langit ruangan berupa langit-langit rumah joglo, terdapat pilar-pilar penyangga dari kayu di tengah ruangan.
Awalnya, bangunan ini memang rumah Joglo, kemudian oleh sang pemilik diupgrade namun tanpa menghilangkan unsur vintage tersebut.
“Saya mengkonsep agar lebih memasyarakat," ujar Aris Yani Herwasito, sang pemiik Waroeng Kroepoek, kepada TribunSolo.com, Sabtu (14/5/2016) malam.
“Awalnya bangunan ini joglo, saya downgrade, bahkan saya bikin suasananya lebih ke arah middle low,” katanya.
Dia mengaku sejak awal ingin membuat suatu konsep yang berbeda.
“Makanya saya bikin konsep namanya Warung Kroepoek, ditunjang dengan ornamen warung-warung krupuk yang saya pajang di sini cukup banyak," ujar Aris.
Dukung Kreativitas Anak Muda
Cafedangan Waroeng Kroepoek menjadi salah satu tempat kulinr di Solo yang mendukung kreativitas anak muda.
Caranya, denngan memberikan tempat bagi anak muda Solo berkreativitas.
Termasuk untuk preevent Srawung Organik yang diadakan Sabtu (15/5/2016) malam.
Yudith, istri Aris, mengatakan bahwa dirinya tidak hanya ingin berjualan namun juga mendukung kreativitas anak muda Solo.
"Kita nggak cuma melulu jualan yang cuma sekadar mencari untung, jual, sudah selesai,” kata dia.
“Kita nggak seperti itu,” ujar Yudith.
Yudith dan sang suami sering mengajak anak-anak muda menggelar acara kesenian.
“Kalau ada event di Solo mereka (anak-anak muda) ke sini, ngobrol, mengajukan proposal, kalau memang itu tujuannya bagus untuk kesenian di Solo ya kita akan ambil,” katanya.
Menurut Yudith, kafedangannya sudah sering menjadi tempat bagi anak muda Solo untuk mengadakan acara.
Selain itu, setiap malam tempat ini ramai didatangi banyak pembeli. (*)