Selasa, 7 Oktober 2025

Wisata Solo

Kompleks Makam Astana Oetara dan Cerita Keajaibannya Saat Penyerbuan Tentara Belanda

Di tempat ini, dimakamkan Adipati Pura Mangkunegaran, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegoro VI, keluarga dan abdi dalemnya.

TribunSolo.com/Labib Zamani
Komplek Makam Astana Oetara. 

Ia juga mengatakan, sebelum dijadikan sebagai makam Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegoro VI, makam itu adalah tempat pengungsian warga.

RM Haryanto mengisahkan, sekitar tahun 1948-1949 terjadi perang kemerdekaan, dan puluhan mortir Belanda dijatuhkan ke lokasi pengungsian itu.

Anehnya, mortir-mortir Belanda yang dijatuhkan tersebut tidak ada satupun yang meledak.

"Banyak warga menganggap ada gusti wali (pelindung) di lokasi itu," kata RM Haryanto.

Kemudian, kata Haryanto, tahun 1928 barulah dibangun  makam Raja Mangkunegaran.

"Sebelum jadi makam, lokasi ini adalah bukit," kata Haryanto. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved