Wisata Yogyakarta
Batik Sinom Parijotho Salak, 'Buah Tangan' Khas Sleman yang Berkualitas
Motif ini adalah diciptakan oleh salah satu warga Sleman dan memenangkan lomba desain batik Sleman tahun 2012.
Untuk menghasilkan selembar kain batik, memerlukan proses yang panjang.
Dijelaskan Tatik, memproduksi kain batik diawali dengan membuat motif menggunakan malam dengan cara dicanting (batik tulis) maupun dicap.
Setelah itu ada proses pewarnaan dengan cara dicolet.
"Kemudian ada lagi proses pewarnaan dasar. Proses pemberian warna ini bisa sampai beberapa kali, tergantung kombinasi warna yang kita inginkan. Semakin banyak warna, prosesnya semakin panjang," ungkap Tatik.
Yang juga spesial dari batik produksi Batik Ayu Arimbi adalah proses pewarnaanya menggunakan pewarna alami.
Dikatakan Tatik, untuk menghasilkan warna ungu bahan yang digunakan adalah daun pohon puring.
Sedangan kayu tegeran menghasilkan warna kuning, kulit pohon tingi untuk pewarnaan merah, dam kulit buah jolawe hasilkan warna hijau.
Untuk memperoleh kain batik dengan motif khas Sleman ini, harga yang harus ditebus adalah mulai Rp.130 ribu hingga Rp.215 ribu untuk ukuran kain dua meter.
Mengikuti beragam pameran dan melalui media online adalah cara promosi yang dilakukan kelompok pengrajin batik ini untuk memasarkan produk mereka.(*)