Minggu, 5 Oktober 2025

Wisata Kalsel

Percaya atau Tidak, Ini Kisah Mistis yang Ada pada Sulaman Arguci Khas Banjar

Sulaman khas Banjar ini sudah berusia ratusan tahun dan hingga sekarang masih lestari.

Banjarmasin Post/Yayu Fathilal
Sulaman Arguci. 

Biasanya lebih ke simbol-simbol tradisional Banjar seperti naga dan halilipan atau kaki seribu.

Sementara untuk hiasan dinding bisa bermotif kaligrafi Arab bisa juga tumbuhan atau bunga.

Untuk hiasan dinding ini, harganya berkisar ratusan ribu rupiah.

Lama pembuatannya bisa mencapai seminggu, bahkan lebih.

Maklum saja, pengerjaannya masih secara manual.

Untuk manik atau payetnya mereka beli dari pasar-pasar di sekitar Martapura.

Demikian pula dengan kainnya.

Perajin arguci lainnya yang ada di desa ini, Nurliani, mengatakan kain arguci haruslah beludru karena tebal dan mudah disulami payet-payet sehingga arguci akan tampak lebih bagus.

Bahkan, busana raja Banjar di masa lalu biasanya berbahan beludru juga bersulam arguci.

Namun seiring dengan perkembangannya sekarang, banyak juga arguci beralas kain lain selain beludru, yaitu kinu yang permukaannya licin, lebih tipis serta ringan daripada beludru.

Sulaman arguci ini sekarang kerap juga dijumpai di perabotan rumah tangga seperti tempat tisu, bantal sofa, taplak meja, dan sebagainya.

Untuk motif argucinya tentu saja tidak berupa ayat-ayat Alquran atau lafaz Allah dan Muhammad, tetapi lebih kepada gambar bunga atau tanaman yang merupakan motif pakemnya. (Yayu Fathilal)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved