Wisata Lampung
Di Lampung, Kombinasi Fanta Merah dan Jelly Ini Disebut Minuman Koruptor
Di Lampung, ada minuman koruptor yang merupakan perpaduan Fanta merah dan jelly. Sementara kalau Bandit itu kombinasi fanta, orange, jelly.
Laporan Reporter Tribun Lampung Heru Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Setelah mencoba aneka menu andalan di kedai Mie Rampok seperti Mie Rampok pedas dan Dimsum aneka pilihan yang lezat, jangan sampai lupa memesan minuman spesial di tempat ini.
Bila lupa, dijamin pasti kepedasan atau seret tenggorokannya.
Sama dengan menu makanan, terang Alfian, jenis minuman yang ditampilkan di Kedai Mie Rampok juga ditawarkan dengan nama-nama unik.
Sebut saja Mafia, Koruptor, Bandit, Begal, Penguntil, Copet, Jambret, hingga Teroris masuk dalam daftarnya.

Berasa makan di dalam sel tahanan kalau pengunjung bersantap di Kedai Mie Rampok di Kota Bandar Lampung. - TRIBUN LAMPUNG/ PERDIANSYAH -
"Pasti banyak yang penasaran kenapa disebut dengan nama-nama itu? Sederhananya nama itu digunakan untuk pembeda sekaligus memperkuat karakter tempat ini. Misalnya Mafia sebenarnya unsurnya Pepsi Blue dengan jelly," jelas Supervisor Operasional Kedai Mie Rampok Alfian.
"Kalau Koruptor perpaduan Fanta merah dan jelly, Bandit (fanta orange+jelly), Begal (jelly+sprite), Penguntil itu es teh manis, Copet (es tawar), Jambret (air mineral), dan Teroris adalah teh botol. Jadi, nama-nama itu hanya sebatas istilah saja," sambungnya menjelaskan.
Bicara soal minuman favorit pengunjung, ungkap Alfian, salah satunya Mafia. Minuman dingin yang diolah dari mix Pepsi Blue dan jelly ini menawarkan rasa manis, segar khas soda, dan dipercaya bisa mengurangi rasa pedas cabai.
Menurutnya, karena cita rasanya yang lezat dan manfaat luar biasa dari minuman ini, maka wajar ketika jadi salah satu minuman spesial sekaligus favorit. Sedangkan harganya, per gelas hanya dibanderol Rp 9.500 saja.
"Secara keseluruhan, minuman ini tidak bisa dilepaskan dari masing-masing lidah penyukanya. Soal harga tenang saja, semua minuman dibanderol dikisaran Rp 4 ribu-Rp 9.500 per gelasnya," pungkas Alfian.

Pramusaji di dapur Kedai Mie Rampok di Kota Bandar Lampung. Pakai kostum ala perampok - TRIBUN LAMPUNG/ PERDIANSYAH -
Sebagai tempat makan yang memiliki ciri khas tampilan interior yang unik, makanan di penjara sel tahanan, atau hotel prodeo adalah sebutan tempat bagi para penjahat di negeri ini.
Teralis besi dengan ukuran ruangan seadanya yang disesaki para narapidana merupakan gambaran umum sekaligus ciri dari tempat paling menyeramkan ini.
Bagi kita yang pernah berkunjung ke tempat itu, pastinya tak pernah terpikir apalagi bercita-cita untuk masuk ke situ.
Tapi, tidak demikian dengan tempat yang satu ini, penjara ini justru diserbu banyak kalangan. Mulai dari para remaja, dewasa, hingga orangtua rela membawa keluarganya turut serta.
Tempat ini berjuluk Kedai Mie Rampok yang lokasi di Jalan Raden Intan 144/88 Tanjungkarang, Bandar Lampung.
Bila melaju dari arah Jalan Raden Intan, lokasi kedai persis di sisi kanan Tugu Adipura Bandar Lampung. Mengusung konsep sel tahanan, tempat kuliner dua lantai ini sangat identik dengan tampilan penjara pada umumnya. Di mana ruang makannya di konsep blok per blok yang pada tiap sisi dindingnya dibuat menyerupai teralis besi dengan satu pintu masuk saja.
Tak hanya itu, di bagian atas tiap pintu blok ruangan ditandai dengan nama-nama tahanan yang menghuninya.
Sebut saja tiga blok tahanan di lantai satu ada blok tahanan kasus kekerasan, penipuan, dan pencurian.
Sedangkan di lantai dua terdapat empat blok (ruangan) khusus, yakni ruang isolasi, tahanan VIP, tahanan korupsi, hingga blok tahanan kasus narkoba.
Konsep penjara tak sebatas pada ruangan dan pernak-perniknya saja, karena seluruh waitress yang melayani tamu diwajibkan memakai seragam garis-garis (hitam dan putih) dengan nomor seri di bagian depan, layaknya para tahanan.

Sajian di Kedai Mie Rampok dikemas dalam tatakan makanan dan gelas yang persis sama dengan yang disajikan untuk narapidana di penjara. - TRIBUN LAMPUNG/ PERDIANSYAH
Tak berbeda dengan tempat aslinya, wadah makanan dan minuman yang disediakan bagi pengunjung juga terbuat dari seng/alumunium.
Meski tidak 100 persen, tapi konsep ini mewakili suasana makan ala para tahanan. Tujuannya untuk memberikan nuansa berbeda, unik, dan tentu saja ekslusif dari tempat lainnya.
"Untuk menyapa tamu yang baru datang, biasanya kami menyebutnya tahanan baru, mereka wajib memesan menu dan menunggu di blok masing-masing. Ketika menu selesai dibuat, baru mereka dipanggil sesuai nama dan ditambahkan sebutan tahanan di depan namanya itu," ungkap Alfian.
"Untuk informasi, konsumen bisa telepon 082376220056 atau BBM ke 28892689. Sedangkan untuk sosial media kami, bisa dilihat di Instagram dengan alamat IG mierampok-lampung. Kedai ini adalah cabang kedua dari Surabaya," Jelas Alfian. (*)