Selasa, 7 Oktober 2025

Wisata Jateng

Gua Pancur Pati: Tempat Wisata di Perut Bumi, Ada Istana Kelelawar hingga Batu Sayap Malaikat

Menjelajah gua horizontal ini bisa menjadi sarana pembuktian diri. Terutama, untuk menguji fisik dan menaklukkan rasa takut.

Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Pengunjung berbaris masuk ke Gua Pancur. 

Di beberapa bagian gua memiliki ketinggian rendah sehingga pengunjung harus membungkuk, bahkan merangkak.

Di bagian lain, jalur susur gua berbentuk lorong dan hanya bisa dilalui satu orang.

Pengunjung pun harus tertib antre agar perjalanan menyusuri gua dan menikmati setiap detail keindahannya tidak terganggu.

"Kami membatasi pengunjung yang masuk. Jumlah maksimal setiap rombongan hanya 15 agar habitat gua tetap terjaga," kata Najib.

Koloni Kelelawar

Di Dalam gua juga bisa ditemukan koloni kelelawar.

Puluhan bahkan ratusan hewan yang terbiasa hidup di kegelapan itu menggantung di langit-langit gua.

Paling banyak, ditemukan di ujung gua yang memiliki langit-langit paling tinggi yang biasa disebut Istana Kelelawar.

Bagian ini merupakan bagian gua tergelap dan memiliki kadar oksigen tak terlalu berlimpah.

Dibutuhkan waktu dua hingga tiga jam untuk menyusuri Gua Pancur.

"Tergantung pengunjungnya juga, berapa lama ingin foto-foto di setiap spot," ujar Najib.

Gasong Community mematok biaya susur gua Rp 20 ribu per orang.

Pengunjung akan mendapat fasilitas guide, helm serta jaket pengaman.

Sementara, tiket masuk kawasan Gua Pancur dibanderol Rp 3.000 per motor dan Rp 6.000 per mobil.

Di kawasan Gua Pancur terdapat taman, arena bermain anak, gazebo di pinggir danau buatan, kawasan bumi perkemahan, serta pedagang yang menjual aneka jajanan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved