Sabtu, 4 Oktober 2025

Buah Jeruk Selalu Hadir Saat Imlek, Ternyata Ini Alasannya

Saat Imlek, jeruk seringkali menjadi buah yang sangat sering ditemui. Ternyata ini alasannya.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pedagang memeriksa pohon dan buah jeruk jenis kumquat dan chusa yang diimpor dari Tiongkok di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (30/1/2016). Pohon jeruk yang dipercaya warga keturunan Tionghoa dapat membawa keberuntungan saat perayaan Imlek tersebut dijual dengan kisaran harga Rp750 ribu sampai Rp 1,5 juta. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat Imlek, jeruk seringkali menjadi buah yang sangat sering ditemui.

Walau sebenarnya tak hanya saat Imlek, sebab jeruk sering digunakan oleh orang China untuk acara-acara besar, seperti upacara perkawinan.

Dalam bahasa Mandarin, Jeruk berbunyi “ju” yang mirip dengan bunyi kata keberuntungan, yakni “ji”.


Tak heran, bila Jeruk seringkali digunakan untuk Imlek maupun upacara perkawinan.

“Sedangkan bila dilihat dari sudut warna, jeruk melambangkan warna cerah yang dianggap untuk kehidupan yang akan cerah. Dan juga, jeruk terdiri dari bagian-bagian yang semua bagian tersebut akan menyatu membentuk satu kesatuan yang bundar,” jelas Hermina Sutami, Dosen Sastra China, Universitas Indonesia, Sabtu (6/1/2016).

Selain jeruk, orang China juga menggunakan pisang, delima, dan srikaya.

Jadi, buah yang banyak bijinya dan bundar bentukn

“Bagi orang China, bundar atau bulat itu melambangkan kesempurnaan. Ingat, rumah makan mereka sebagian bermeja bundar, kue bulan berbentuk bulat,” tambah Hermina.

Jelang Imlek, di sejumlah tempat akan mudah ditemukan pedagang pohon jerum imlek (kim kiat).

Harga per pohon beragam, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Salah satu pedagang pohon jeruk imlek adalah di kawasan Senayan, Jakarta.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved