Jumat, 3 Oktober 2025

Ledakan Bom Sarinah

Lima Hal Ini Bisa Anda Lakukan untuk Menyelamatkan Diri Saat Terjadi Serangan Teroris

Ada 5 hal yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan diri ketika terjadi serangan atau ledakan bom.

WARTA KOTA/IRWAN RISMAWAN
Aparat keamanan melakukan pengejaran terhadap pelaku peledakan bom di Pospol Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2015). Rangkaian bom meledak di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, disusul baku tembak antara aparat keamanan dan teroris. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa bom dan baku tembak hari ini, Kamis (14/1/2015) di Sarinah, Jakarta, memang mengagetkan kita semua.

Karena lokasinya terjadi di tempat umum, bisa saja kita tanpa sengaja berada di tempat tersebut.

Seperti dilansir dari www.bbc.com, ada 5 hal yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan diri ketika terjadi serangan atau ledakan bom.

teror
Sejumlah polisi mengambil posisi di dekat sebuah mobil saat melakukan pengejaran terhadap pelaku peledakan bom di Pospol Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2015).  (Warta Kota/Irman Rismawan)

1. Perhatikan Keadaan Sekeliling

Menurut psikolog John Leach, seperti dikutip oleh BBC, menyebutkan bahwa otak tidak langsung mencerna bom atau bahaya lainnya ketika terjadi ledakan bom.

Kita bisa memikirkan hal lain, seperti pengakuan warga Paris yang selamat dari peristiwa penembakan di sana.

Mereka awalnya mengira ledakan tersebut adalah kembang api.

Karena itu, John Leach menyarankan, di manapun kita berada, pastikan untuk selalu memperhatikan keadaan sekeliling.

Jika berada di dalam ruangan, pastikan kita tahu jalan keluar darurat. Sehingga, insting kita akan langsung menuju ke sana jika terjadi sesuatu.

2. Gerak Cepat

Ketika terjadi suatu kejadian yang tidak terduga, reaksi pertama kita adalah bingung.

Menurut John Leach, hanya 15% orang yang langsung bisa merespon sesuatu jika terjadi situasi yang mengancam keselamatan.

Sebanyak 75 persen lainnya seringkali masih mencaritahu, sehingga enggak heran jika banyak yang tetap berada di lokasi jika terjadi sesuatu. 10% akan langsung bergerak mencari bantuan.

Seringkali, kita menunggu seseorang untuk bergerak duluan sebelum kemudian mengikutinya ketika terjadi suatu kejadian.

John Leach menyebutkan, orang yang sendirian cenderung lebih cepat memberikan respon ketimbang mereka yang sedang berkelompok.

Jika terjadi suatu kejadian berbahaya, jika kita melihat orang lain bergerak mencari bantuan, kita pun bisa mengikutinya dan segera pergi dari tempat kejadian atau mencari perlindungan.

Amannya adalah mencari pohak berwajib atau pihak keamanan dan menunggu instruksi dari mereka. dan, tentunya tetap tenang serta enggak panik.

3. Mencari Perlindungan

Sesuatu yang berat dan tebal biasanya bisa memberi perlindungan untuk kita jika terjebak di dalam ruangan.

Misalnya bersembunyi dengan tiarap ke lantai, bersembunyi di belakang dinding, membalikkan meja sehingga membuat tempat perlindungan.

Hal ini paling berguna jika ada serangan berupa tembakan, misalnya.

4. Jauhi Alat Elektronik

Sebisa mungkin, jauhi sesuatu yang terbuat dari kaca seperti jendela atau cermin, dan peralatan elektronik.

5. Pergi Sejauh Mungkin

Setelah kita berhasil keluar dari tempat tersebut, enggak usah kepo dengan diam di sana untuk mencari tahu lebih lanjut.

Melainkan, pergi sejauh mungkin dan jika memungkinkan, tetap melindungi diri dengan sesuatu yang tebal dank eras, seperti berjalan di balik mobil.

Soalnya, ada kemungkinan terjadi serangan susulan.

Dengan berdiam di sekitar lokasi, kita juga menghalangi petugas keamanan atau petugas medis yang tengah melakukan evakuasi.

Selain itu, cari petugas keamanan karena mereka lebih tahu tentang langkah apa yang sebaiknya kita lakukan.

Sumber: Kawanku
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved