Minggu, 5 Oktober 2025

Wisata Yogyakarta

Terbayang Nggak? Daun Pucuk Bambu Muda Disulap Jadi Masakan Selezat Ini, Khas Klaten

Terbayang tidak? Pucuk-pucuk daun muda bisa disulap jadi masakan lezat khas Desa Wisata Tegal Mulyo di kawasan kaki Gunung Merapi.

Foto-foto: Tribun Jogja/ Hamim Thohari
Sayur daun bambu muda khas Desa Wisata Tegal Mulyo di lereng Gunung Merapi. 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Desa Wisata Tegal Mulyo yang berada di kawasan kaki Gunung Merapi memiliki keragaman vegetasi.

Beberapa jenis tanaman diolah menjadi panganan khas daerah tersebut dan tidak akan kita temui di tempat lain, seperti olahan dari tanaman bambu cendani.

Sebagian masyarakat Indonesia mungkin telah mengenal olahan bambu yang berasal dari tunas bambu atau yang dikenal dengan nama rebung.


Mencari bahan baku sayur bung bambu Cendani sebelum dimasak.

Tetapi bagi masyarakat Tegal Mulyo yang masuk ke wilayah Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang mereka olah bukanlah tunas, melainkan pucuk tanaman bambu jenis cendani.

Tanaman jenis ini ukurannya tidak sebesar bambu pada umumnya. Ukuran terbesarnya tidak lebih besar dari ibu jari kaki orang dewasa.

Di wilayah Tegal Mulyo, tanaman ini mudah ditemui, bahkan banyak hidup di halaman rumah penduduk.

Sri Tasih, warga Tegal Mulyo yang sering mengolah makanan jenis ini mengatakan, meskipun bagian yang digunakan adalah pucuk tanaman bambu bukan tunasnya, tetapi nama bahan pangan ini tetaplah bung/ rebung.

"Kami menyebutnya bung bambu cendani. Yang kami manfaatkan adalah pucuk tanaman yang masih muda," ujarnya.

Biasanya pucuk bambu sepanjang sekitar 30 centimeter yang dipetik dan diolah. Pada bagian ini warna batang bambu masih hijau dan tertutup kulit bambu berwarna kecoklatan.

Sebelum diolah batang bambu dibersihkan dari kulitnya.

Menurut Sri Tasih biasanya bung bambu cendani tersebut dimasak seng-oseng maupun dengan kuah santan.

"Untuk oseng-oseng bumbu yang digunakan sama dengan oseng-oseng pada umumnya yakni menggunakan bawang merah, bawang putih, cabai," ujarnya.

Untuk masakan yang menggunakan kuah santan bumbunya juga sama hanya ditambahi santan dari perasan kelapa.

Yang sedikit membedakan dari masakan kuah santan masyarakat Tegal Mulyo adalah dalam kuah diberi sedikit parutan kelapa sehingga rasanya menjadi lebih gurih.


Memasak sayur daun bambu muda masih pakai kayu bakar. Justru rasanya sedap.
Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved