Wisata Lampung
Bubur Ayam Khas Cirebon di Jalan RA Kartini, Lampung: Tak Pernah Sepi dari Serbuan Pelanggan
Lapak penjual bubur ayam Cirebon di Lampung ini tak pernah sepi dari serbuan pelanggan.
Laporan Reporter Tribun Lampung Heru Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - "Bang, bubur ayam satu, dibungkus", teriakan itu seakan tak henti-henti terdengar.
Penjual bubur ayam pun sigap menyendokkan bubur dan menambahkan aneka topping. Ia dikelilingi oleh belasan pembeli yang dengan sabar menanti.
Pemandangan ini akan anda temui di Jalan RA Kartini, tepatnya di simpang tiga Jalan S. Parman, seberang Central Plaza.

Warga Lampung yang tengah menikmati bubur ayam khas Cirebon. (Tribun Lampung/Heru Prasetyo)
Sebuah lapak penjual bubur ayam Cirebon yang tak pernah sepi dari serbuan pelanggan.
Lapak ini akan selalu ramai pengunjung saat pagi hari, di mana para pekerja yang hendak sarapan.
Pekerja di Central Plaza, kemudian warga sekitar dan orangtua murid yang telah mengantarkan anaknya di SD Persit pasti menyempatkan makan disini.
Penjual bubur Cirebon ini tanpa henti terus bekerja dengan cekatan.
Nasi yang telah berubah menjadi bubur satu persatu diletakkan ke dalam mangkuk yang telah disediakan.
Satu dua dimasukkan ke dalam wadah stereofom bagi pelanggan yang menginginkan untuk bubur untuk dibawa pulang.

Sate ati ampela. (Tribun Lampung/Heru)
Kecap asin, merica bubuk, sedikit penyedap rasa, kerupuk, kacang goreng, ditaburkan di atas bubur.
Kemudian, ia menambahkan irisan seledri dan daun bawang, daging ayam suwir, bawang goreng, dan kecap.
"Setiap pagi aktifitasnya seperti ini, ramai. Walau ada hari-hari yang sepi, tapi namanya berkah, disyukuri saja," ungkap Ade penngelola bubur ayam Cirebon yang telah membuka usahanya sejaka tahun 90an.
Lapak bubur ayam Cirebon ini memang sederhana.
Ia hanya menggunakan sedikit ruang yang tersisa di pinggir jalan untuk menggelar tenda dan meja makan.
Pelanggan pun harus bersabar untuk bisa menyantap lezat bubur ayam ini karena sempitnya ruang yang tersedia.
Meski begitu, hal ini tidak menjadi masalah yang berarti bagi pelanggan setianya.
Sebab satu dua konsumen justru tetap memesan dengan menyantap bubur mereka di atas kendaraan yang dibawa baik itu motor atau mobil.
"Rasa buburnya pas. Enggak encer dan kental juga. pas. Tanpa kuah juga bisa dinikmati dengan enak, apalagi suiran ayamnya melimpah," ungkap Anggi seorang pelanggan berjilbab yang mengaku telah berlangganan bubur ayam ini sejak lama.
Lalu seperti apa keistimewaan bubur Cirebon ini dibanding dengan yang lain?
Selain tekstur bubur yang oke punya saat disantap.
Buburnya cukup kental lembut dengan racikan bumbu yang pas.
Sesekali gigi mengunyah kacang kedelai dan kerupuk yang garing.
Sambalnya pedas, menambah semarak bubur ayam yang penuh topping ini.
Cocok untuk menambah energi sebelum beraktivitas.
"Bubur kita masak dengan pelan, make api kecil dan terus diaduk. Jadi teksturnya pas enggak encer dan kental. Ini yang kita pertahanin," ungkap dirinya yang juga mengaku menerima pesnan melalui telepon di 085269070055.
Anda hanya hanya perlu membayar Rp 9.000 untuk seporsi bubur ayam yang mengenyangkan ini.
Oh iya, Anda juga bisa menambahkan sate usus, sate ati-ampela, atau sate telur puyuh kalau suka.
Cukup menambah Rp 2.000 per tusuk.
Bagi anda yang ingin mencicipi lezatnya bubur dengan topping melimpah ini datang saja saat masih pagi.
Sebab jika sudah siang sedikit, anda akan kehabisan porsi bubur karena telah diborong oleh pelanggan. (*)