Wisata Jateng
Air terjun Jumog di Karanganyar Sempat Dijuluki Surga yang Hilang, Inilah Ceritanya
Inilah penyebab mengapa Air Terjun Jumog di Kabupaten Karanganyar sempat dijuluki Surga yang hilang.
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rika Irawati
TRIBUNNEWS.COM - Menuruni 116 anak tangga menjadi tantangan saat Anda tiba di tempat wisata air terjun Jumog di Karanganyar, Jawa Tengah.
Namun, Anda tak bakal merasa lelah jika menikmati pemandangan yang disuguhkan sepanjang perjalanan.
Air terjun Jumog merupakan wisata andalan di Kabupaten Karanganyar.
Objek wisata ini berada di kaki Gunung Lawu, tepatnya di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso. Atau, sekitar 41 Km dari Solo.
Udara sejuk dan hamparan pepohonan rindang mengelilingi tempat wisata ini.
Anda tak akan kepanasan saat menuruni anak tangga yang terbuat dari semen lantaran naungan pohon-pohon pakis di sisi luar tangga yang menempel tebing.
Memang, selesai menapaki anak tangga, Anda tak langsung menemukan air terjun tersebut.
Anda masih harus berjalan sekitar 100 meter untuk menemukannya dibalik tebing.
Tapi, suasana yang sejuk dan pemandangan hijau yang menyegarkan tak bakal membuat bosan.
"Memang benar kata teman-teman, air terjun dan suasana tempatnya cukup indah. Jalan kesini juga tidak susah," ucap Eka Rahayu (19), mahasiswi Poltek Madiun.
Dara asal Magetan, Jawa Timur, ini rela menempuh perjalanan lebih dari dua jam menggunakan sepeda motor untuk melihat air terjun Jumog.
Sebelumnya, dia hanya melihat dari foto yang dipamerkan teman-temannya.
Air terjun Jumog sempat dijuluki Surga yang Hilang. Pasalnya, sebelum resmi dibuka untuk umum pada 2004, air terjun ini ditutupi semak belukar.