Wisata Jateng
Selain Pakai Daging Kerbau, Ini yang Bikin Soto Kudus Pak Ramidjan Disukai Aktor Teuku Wisnu
Kuliner soto mudah ditemui di semua kota, tapi tak semua enak. Nah, ini dia istimewanya Soto Kudus Pak Ramidjan. Teuku Wisnu saja suka!
Ferry pun punya resep agar daging kerbau di soto buatannya empuk dan lezat, yakni merebus dalam waktu lama. Sedangkan tulangnya, direbus lagi untuk menghasilkan kaldu yang bersih dan bercita rasa kuat.
Kuah soto merupakan representasi budaya Jawa.
Berwarna bening, sedikit berminyak dan sedikit asam karena penggunaan asam jawa. Itu sebabnya, kuliner ini cocok disantap saat makan siang.
Sebagai pendamping, Ferry menyediakan lauk otak dan paru kerbau goreng, perkedel kentang, serta kerupuk rambak kulit kerbau.
Dalam sehari, Ferry bisa menjual 200 mangkuk soto. Saat akhir pekan atau hari libur, dia berhasil menyajikan hingga 300 mangkuk. Ferry juga memberi pilihan soto daging ayam, pindang ayam serta pindang kerbau.
Ternyata, soto yang dibanderol Rp 10 ribu per mangkuk itu tak hanya disukai warga Kota Kretek. Ferry bercerita, ada konsumen asal Medan yang makan secara lahap tiga mangkuk soto yang dipesan.

Suasana bersantap di Warung Soto Pak Ramidjan.
"Seusai makan, dia marah-marah. Katanya, sotonya tidak enak karena dia hanya makan tiga mangkuk dan ingin tambah," ucap Ferry tertawa senang lantaran berarti, sang pembeli merasa ketagihan.
Soto Pak Ramidjan juga menjadi jujugan bule yang pulang belanja kerajinan ukir di Jepara.
Dari foto-foto yang dipajang, warung berukuran 9x13 meter ini juga pernah disambangi artis, di antaranya Teuku Wisnu, Donita, serta anggota band Club Eighties.