Senin, 29 September 2025

Wisata Bali

Konservasi Penyu di Jembrana Bali yang Memikat Perhatian Wisatawan Pecinta Lingkungan

Konservasi penyu di Jembrana Bali ini tanpa disadari bisa memikat perhatian wisatawan.

Tribun Bali/ I Gede Jaka Santosha
Desa Perancak, tak lengkap bila tak mampir ke Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Kurma Asih, Jembrana, Bali. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Gede Jaka Santosha

TRIBUNNEWS.COM, NEGARA - Berkunjung ke Desa Perancak, tak lengkap bila tak mampir ke Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Kurma Asih, Jembrana, Bali.

Selain sentralnya konservasi penyu di Kabupaten Jembrana, kawasan yang berada di Banjar Mekar Sari, Desa Perancak ini memiliki daya tarik bagi wisatawan.

Kawasan konservasi penyu ini mampu mendongkrak sektor pariwisata di desa yang berada di ujung selatan di Kabupaten Jembrana tersebut.

Desa Perancak dikenal memiliki sejumlah daya tarik wisata bagi warga di Kabupaten Jembrana.


Perahu selerek nelayan di Jembrana, Bali (Tribun Bali/ I Gede Jaka Santosha)

Selain hutan mangrove membentang luas, suasana perahu Selerek nelayan, dan pemandangan lautnya yang asri bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi warga yang berkunjung.

Bahkan, muara sungai Perancak setiap tahunnya rutin dipilih sebagai tempat digelar balap sampan tradisional.

Keberadaan konservasi bisa menjadi referensi bagi warga yang tak hanya sekadar ingin berekreasi di Desa Perancak.

Namun, juga menambah pengalaman dengan mendapatkan edukasi tentang konservasi penyu yang sudah berjalan sejak tahun 1997 lalu.

Koordinator KPP Kurma Asih, I Wayan Anom Astika Jaya mengatakan selama ini tak hanya warga lokal yang ramai berkunjung, namun wisatawan mancanegara (wisman).

Selain dapat melihat penyu di penangkaran, mereka juga diberikan edukasi jenis penyu yang hidup dan berkembang biak di kawasan pantai Perancak.

Saat ditemui Tribun Bali, beberapa waktu lalu, ia sedang mendampingi wisman asal Rusia.


Wisatawan mendapat penjelasan program konservasi penyu di Jembrana, Bali (Tribun Bali/ I Gede Jaka Santosha)

Hingga sekarang ditemukan dua jenis penyu yaitu Lekang dan Sisik.

Tercatat dari pertama kali berdiri hingga sekarang telah melepas sekitar 500 ribu ekor tukik (anak penyu) ke laut bebas.

Memasuki musim penyu bersarang mulai Maret 2015 hingga Agustus sudah ditemukan 140 sarang penyu Lekang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan