Travel Tips
Lima Aplikasi Wajib Download Bagi Traveler Agar Perjalanan Nyaman
Lima aplikasi ini bisa menghindarkan Anda dari ketidaknyamanan dalam perjalanan. Jadi, harus Anda download di smarphone.
Yang terpenting tentu saja kredibilitas perusahaan. Booking.com termasuk adalah perusahaan penyedia jasa wisata berbasis di Belanda yang dimiliki dan dioperasikan perusahaan AS, Priceline. Si Priceline juga pemilik dari sejumlah nama ngetop seperti Agoda, Kayak, dan Opentable.
Makanya, karena didukung nama besar, hotel-hotel mitra Booking.com nggak berani macam-macam--setidaknya begitu yang aku alami.
Suatu kali aku dan Icha pernah kemalaman di Bandung dan merasa terlalu capek untuk langsung balik ke Bekasi.
Sembari mencari makan malam, kami browsing hotel dengan Booking.com dan langsung memesan kamar di Hotel Nyland Pasteur--biar besoknya gampang, tinggal masuk tol. Selesai makan, kami langsung menuju hotel.
Di resepsionis tidak macam-macam lagi, dikasih kunci kamar dan bisa langsung istirahat. Ya, karena aplikasinya ada di ponsel, aku tinggal menunjukkan kode booking. Beres deh urusan check in. Nggak pake lama, nggak pake ngeprint-ngeprint bookingan.
Kenapa aku lebih senang pakai Booking.com ketimbang Agoda?
Meski dimiliki perusahaan yang sama, ada perbedaan mendasar dari layanan yang ditawarkan kedua operator ini.
Kalau soal harga, menurutku 11-12-lah. Nggak terlalu banyak beda dan yang penting rajin mantau kalau-kalau ada penawaran menarik.
Soal bisa cancel, dua-dua juga bisa, tentu saja dengan jangka waktu masing-masing. Perbedaan paling mendasar adalah cara pembayarannya.
Kalau Agoda, kita bayar di muka, waktu memesan, sedangkan kalau Booking.com bayarnya belakangan, pada waktu check-out. Aku merasa lebih nyaman saja, baru keluar duit setelah menggunakan layanannya.
Seperti aku bilang, untuk mendapatkan penawaran terbaik, kita harus rajin-rajin mantau.
Kebetulan kami sudah beli tiket setahun sebelum berangkat, jadi ada waktu yang sangat (amat) panjang untuk merancang detail perjalanan--termasuk mau menginap di mana.
Kalau tidak salah, aku sempat booking sampai 5 hotel berbeda sampai akhirnya memutuskan untuk menginap di Hotel Le Daiba, Odaiba. Gimana nggak, hotel ini tiba-tiba punya penawaran diskon 60 persen dari harga normal yang hampir Rp 5 juta per malam. Meski nominalnya masih lumayan, tapi pilihanku ternyata tepat.
Setelah seharian backpackeran, nikmat betul malamnya bisa berendam air panas di bathtub dan tidur di tempat tidur yang lapang dan lega di kawasan wisata Odaiba. Kalau cari hotel budget di Tokyo, paling kami cuma dapat kamar yang sempit dengan shower.