Selasa, 7 Oktober 2025

Korea Selatan

Melihat Keindahan Alam Gangwon Pulau Nami

Menurut cerita legenda nama Nami sendiri berasal dari salah satu pejuang di Korea Selatan yaitu Jenderal Nami.

Editor: Budi Prasetyo
IMNIDA
Suasana pengunjung yang memasuki Pulau NAMI 

Dengan kondisi yang sangat minim biaya Pulau Nami mulai mengembangkan dan membentuk sistem manajemen “Green Management” dimana dalam membangun, menghias dan keperluan sehari-hari mengarah ke recycling (mengolah limbah) menjadi bahan yang berguna kembali.

Dimana hiasan atau patung terbuat dari botol bekas minuman Soju , besi bekas, balok kayu bekas, gedung tua, parfum botol dan panel kaca di olah menjadi hiasan dan digunakan kembali untuk keindahan dan membangun pulau Nami.

Melalui film drama korea Winter Sonata di tahun 2002, pulau Nami mulai dikenal dan dikenang, dikarenakan dalam film tersebut merupakan cerita kisah cinta sejati, dengan keindahan alam pulau Nami dalam musim dengan dengan butiran saljunya.

Pulau Nami tanpa menggunakan promosi atau melakukan pemasaran dalam memperkenalkan ke dunia pariwisata, tapi pulau Nami mulai diketahui masyarakat dan wisatawan mancanegara dari info yang disampaikan dari mulut ke mulut atau media social bagi mereka yang sudah melakukan kunjungan ke pulau Nami dengan keindahan alamnya dan 4 musimnya, terbukti dari hasil data tahun 2014 saja kunjungan wisatawan ke pulau Nami dengan total 3.000.000 pengunjung terdiri dari 1.000.000 International terdiri dari 120 negara dan 2.000.000 lokal ujar ujar MR. Jeon, Myeong Jun, sebagai Representative dari The Nami Island Korea.

Sesampainya di seberang pulau Nami, uniknya para wisatawan yang mau masuk harus melalui Imigrasi Pulau Nami, setelah melewati Imigrasi pulau Nami baru dapat menyeberang ke pulau name menggunakan kapal Ferri. Diluar dugaan ketika saya menyeberang menggunakan kapal Ferri menuju pulau Nami, bendera Merah Putih dan Korea berkibar berdampingan di kapal ferri tersebut, alangkah bahagianya ketika melihat bendera merah putih berkibar sejajar di pintu masuk kapal Ferri dengan bendera korea.

Sesampainya di dermaga Pulau Nami terlihat patung pohon dari sisa botol dengan berbagai warna, seperti bentuk pohon natal.

Semakin masuk ke dalam lingkungan Pulau Nami semakin hijau dan sejuk, dengan susunan pohon tertata rapi, bunga yang mulai mekar, serta hiasan-hiasan dalam bentuk barang-barang sisa rumah tangga. Tidak kalah tertinggalan sarana penginapan dengan bentuk susunan kayu-kayu balok dan juga interior dari pecahan-pecahan keramik serta arnomen bekas botol sake.

Tidak menyangka juga pengelola Pulau Nami menyediakan tempat Sarana Sholat bagi umat Islam yang datang berwisata ke pulau tersebut dan juga restaurant dengan untuk makanan Halal, semua ini dilakukan oleh pemerintahan di Propinsi Gangwon untuk meningkatkan pariwisata bagi wisatawan yang beragama Islam.

Tersedia juga sarana bermain untuk anak-anak, kolam renang, binatang-binatang, olahraga air, sepeda, dan yang menantang andrinalin para wisatawan seperti bunji jamping serta kereta gantung.

Untuk transaksi keuangan pulau Nami menyediakan fasilitan Bank untuk memudahkan wisatawan yang ingin melakukan transaksi keuangan baik yang menginap dan hanya pulang pergi.

Pulau Nami terkenal juga di kalangan wisatawan sebagai pulau kasih sayang, karena banyak pasangan muda mudi yang berkunjung dan menjadi tempat foto untuk para calon pengantin.

Sayang sekali bila ke pulau Nami hanya sebentar, setelah melihat semua sepertinya harus menginap di pulau Nami dan akan lebih seru lagi bila pada musim dingin, bisa melihat bantaran salju dimana-mana.

Nami Island memang bukan sembarang pulau, tetapi merupakan tempat wisata yang wajib di kunjungan bila datang ke Korea Selatan ( Seoul ). ( Doddy Satyawan)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved