Minggu, 5 Oktober 2025

Wisata Sumut

Wisata Budaya Siallagan di Samosir, Mulai Rumah Adat Hingga Kursi Eksekusi

Memasuki Gapura yang bertuliskan Huta Siallagan, wisatawan bak disambut untuk menyusuri apa-apa saja yang menjadi kekayaan budaya marga Siallagan.

Tribun Medan/Silfa Humairah
Bagi wisatawan yang tertarik terhadap wisata sejarah dan budaya di Sumatera Utara, Perjalanan ke Kampung Siallagan atau Huta Siallagan di Desa Ambarita, Pulau Samosir tidak boleh dilewatkan. 

Tempat untuk mengadili para pelaku kejahatan atau pelanggar hukum adat.

Menurut Romandi, ada 2 lokasi batu persidangan, pertama yang dibawah pohon besar, kursi untuk penentuan bersalah atau tidaknya pelaku kejahatan.

Batu persidangan kedua, tidak jauh dari lokasi pasar Siallagan, batu persidangan untuk mengeksekusi orang yang benar-benar terbukti bersalah, dengan hukuman Pancung.

Romandi menuturkan wisatawan direkomendasikan datang di hari libur atau weekend karena biasanya tourguide akan menceritakan cerita tentang Batu persidangan di masa dulu.

"Kemudian, wisatawan juga akan diajak menari tor-tor bersama, dengan dendangan musik tor-tor khas Sumatera Utara, lengkap dengan gendang yang akan dimainkan pemain musik yang juga warga sekitar.

Biasanya bukan hanya wisatawan lokal yang antusias menari wisatawan luar negeri juga semangat," katanya.

Arsita, pengunjung menuturkan, wisata budaya Siallagan sangat menarik, bukan saja mengenai batu persidangan, tapi juga rumah adat dan rumah pemasungan.

"Semuanya terawat walaupun sudah berusia tahun, warga sekitar juga masih sangat menjaga budaya dengan banyaknya yang masih memakai ulos di kepala dan dibahu," katanya.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved