Wisata Sulsel
Bubur Ayam Tasik di Makassar Ini Tak Pernah Sepi Pengunjung
Setiap akhir pekan, warung bubur ayam khas Tasikmalaya selalu ramai.
Editor:
Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Timur/Muthmainnah Amri
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Setiap akhir pekan, warung bubur ayam khas Tasikmalaya selalu ramai.
Buburnya memiliki tekstur yang lembut dan berair.
Bubur biasanya disajikan dalam suhu panas atau hangat.
Selain itu, bubur khas Tasikmalaya ini dilengkapi taburan daun bawang cincang, bawang goreng, seledri, cakwe dan kerupuk.
Bubur ayam cocok bagi mereka yang kurang menyukai makanan yang pedas, karena bubur umumnya tidak pedas.
Maka sambal atau saus cabe disajikan secara terpisah di warung ini.
Bubur ayam kerap menjadi pilihan makanan untuk sarapan, tetapi bubur ayam sebenarnya dapat dimakan kapan saja.

Menikmati bubur ayam di depan Pantai Losari Makassar. (Foto-foto Tribun Timur/Muthmainnah Amri)
Warung bubur ayam khas Tasikmalaya yang berada di jantung Kota Makassar tak pernah sepi pembeli karena lokasinya menghadap Pantai Losari, persisnya di Jl Pasar Ikan. Asik sekali.
Makan bubur ayam enak sambil menikmati suasana pantai, what a perfect morning!
Nah, bubur ayam khas Tasikmalaya ini beroperasi setiap hari mulai pukul 06.00-12.00 Wita. Nikmat sekali disantap untuk sarapan.
Belum lagi anda bisa menambahkan sate ati ayam atau rampela.
Satenya bukan sembarang, sudah dicampur dengan bumbu khas Tasikmalaya yang enak.
Jika kurang pedas, tersedia sambel dan merica bubuk di meja.
Ada juga tambahan kecap dan garam. Diramu sesuai selera.