Jumat, 3 Oktober 2025

Wisata Jateng

Waroeng Semawis Semarang, Pesta Kuliner di Kawasan Pecinan, Ada Ratusan Makanan di Sini

Festival kuliner yang berlokasi di gang Warung Pecinan, Kota Semarang, itu hadir setiap Jumat, Sabtu dan Minggu mulai pukul 18.00 hingga tengah malam.

Tribun Jateng/M Syofri Kurniawan
Pengunjung memadati stan makanan di Waroeng Semawis Semarang. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rival Almanaf

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Bingung mencari tempat makan yang menyediakan beragam menu saat berkunjung ke Semarang? Waroeng Semawis di kawasan pecinan Semarang bisa menjadi jujugan.

Festival kuliner yang berlokasi di gang Warung Pecinan, Kota Semarang, itu hadir setiap Jumat, Sabtu dan Minggu mulai pukul 18.00 hingga tengah malam.

semawis
Lumpia khas Semarang bisa ditemukan di tempat ini. (Tribun Jateng/M Syofri)

Ratusan jenis makanan tersaji di sana, dari jajanan lokal Semarang, di antaranya lumpia, bandeng, wingko, tahu gimbal, es conglik, hingga makanan khas negara lain, semisal takoyaki.

Ada pula nasi gudeg, soto sapi, sate sapi, nasi ayam, juga babat gongso sebagai pilihan menu makanan besar.

Lantaran berada di kawasan pecinan, beragam kuliner oriental juga banyak ditawarkan.

Misalnya, siomay dan sate babi. Itu sebabnya, bagi pengunjung muslim, tak perlu sungkan bertanya tentang halal tidaknya makanan yang akan dipesan.

Ma Bee Ling, satu di antara beberapa pengelola Waroeng Semawis menjelaskan, setiap pekan, menu khas di Waroeng Semawis selalu berganti.

"Setiap akhir pekan selalu berganti untuk memberi warna berbeda," jelasnya kepada Tribun Jateng.

semawis
Suasana di kawasan pecinan, Semawis, Semarang. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Memiliki total 120 tenda makanan di sepanjang jalan, Anda dijamin puas menikmati menu makanan yang ditawarkan dalam satu malam.

Harga yang ditawarkan pun relatif murah, mulai dari Rp 5.000 per porsi hingga Rp 50-an ribu.

Selain kuliner, ada pula tenda yang menjual pakaian dan aksesoris. Hanya saja, jumlahnya tak sebanyak kuliner.

Puas menyusuri jalan dan berburu kuliner yang diinginkan, Anda bisa sejenak beristirahat sambil karaoke.

Tersedia tenda khusus karaoke yang bisa diikuti siapa saja. Meski tak sedikit koleksi lagu Indonesia tempo dulu, mayoritas lagu yang ditawarkan berbahasa Mandarin.

Anda pun tak perlu sungkan bergoyang mengikuti irama lantaran pengunjung lain yang antri bakalan ikut berjoged seolah ikut merasakan suasana hati Anda.

Jika beruntung, Anda akan dihibur sekelompok anak muda yang tengah unjuk kebolehan bernyanyi menggalang dana.

Atau, di perayaan Imlek dan hari besar lain dalam penanggalan Tiongkok, Anda bisa menemukan atraksi barongsai dan suguhan grup musik klasik Tiongkok yang menyemarakkan Waroeng Semawis.

Bagi Anda yang menyukai suasana lebih tenang, berkunjunglah Jumat malam atau Minggu malam.

Saat Sabtu malam, suasana di pusat kuliner ini sangat ramai bahkan penuh sesak. Anda pun harus rela antre, baik saat memesan makanan atau mencari tempat duduk sekadar menikmati malam hari.

Naik Taksi
Pasar Semawis sangat mudah dijangkau.

Hanya saja, lantaran beroperasi mulai pukul 18.00, Anda yang mengandalkan kendaraan umum sebagai alat transportasi selama di Semarang, sebaiknya menuju tempat ini menggunakan taksi lantaran bus umum dan angkutan kota (angkot) tak lagi beroperasi.

Waroeng Semawis hanya berjarak sekitar lima kilometer dari Lapangan Simpanglima Semarang.

Anda yang mengendarai kendaraan pribadi, arahkan kendaraan ke Jalan Gajahmada.

Setelah menemukan perempatan, belok kanan ke arah Hotel Semesta dan ikuti jalan hingga menemukan tugu atau gapura kawasan pecinan yang berada di ujung Gang Warung lokasi Waroeng Semawis digelar.

Siapkan uang Rp 2.000 untuk ongkos parkir roda dua dan Rp 3.000 untuk parkir roda empat (tarif parkir per Juni 2015).

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved