Senin, 6 Oktober 2025

Wisata Bali

Tradisi Unik di Desa Tenganan Bali, Ayunan Tradisional dan Perang Pandan

Berkunjung ke Bali rasanya kurang lengkap jika tidak berkunjung ke desa tua ini.

Editor: Mohamad Yoenus
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ayunan tradisional berbahan kayu di Desa Tenganan, Pengringsingan, Karangasem, Bali. 

Sambil Megibung, Luka Diobati dengan Ramuan Tradisional

"Sakit tidak terlalu sih, tapi perih," ujar Komang, salah seorang pemuda yang mengikuti tradisi tersebut, sembari melempar tawa.

Perang Bali
Perang Pandan atau Mekare-kare di Desa Tenganan, Pengringsingan, Karangasem, Bali. (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Usai pertandingan hari pertama, sambil megibung (tradisi makan bersama-sama), para pemuda ini pun diobati luka-lukanya.

Dengan menggunakan obat tradisional berwarna kekuningan, yakni racikan para daha yang telah disiapkan sehari sebelumnya.

"Obatnya dibuat dari campuran cuka, kunyit dan bahan-bahan tradisional lainnya. Sudah disiapkan para daha dari kemarin," tambah Sudiastika.

Puncak Perang Pandan akan digelar hari Selasa (9/6).

Perang Pandan
Perang Pandan atau Mekare-kare di Desa Tenganan, Pengringsingan, Karangasem, Bali. (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Jika kemarin digelar di Bale Petemu Kaja, hari ini dipanggungkan di Bale Petemu Tengah.

Tak hanya oleh masyarakat Desa Tenganan, para wisatawan baik lokal Bali hingga mancanegara pun datang untuk menyaksikan tradisi setahun sekali ini.

Kemarin, ratusan umat manusia menyesaki panggung Perang Pandan, hingga ada beberapa penonton sampai pingsan.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved