Wisata Sumsel
Produk Ukir Khas Palembang, Inilah Ciri Khas Motif, Variasi Harga dan Lokasi Mendapatkannya
Produk seni ukir khas Palembang tidak ada yang bermotif hewan atau manusia. Selalu didominasi unsur bunga. Mau tahu harga dan lokasi membelinya?
Di hari biasa, terkadang hanya satu atau dua lemari saja.
Tapi pada hari-hari spesial, seperti menjelang lebaran, biasanya bisa lima barang dalam sehari.
"Sekarang ini baru hendak mulai ramai pembeli. Mungkin ini untuk menyambut lebaran yang tinggal beberapa bulan saja," katanya.
Ia menyebut, stabilitas ekonomi sangat mempengaruhi daya beli masyarakat terhadap barang tersebut.
"Kalau harga karet mahal, banyak pembeli dari luar daerah, tapi semenjak anjlok agak sepi," ujar Lela.
Pembeli Juga Dari Jawa dan Sulawesi
Meski demikian, kata Lela, penjualan masih bisa berjalan, karena banyak juga pembeli yang datang dari luar Sumsel, seperti dari Jawa dan Sulawesi.
Untuk konsumen yang berada di Jakarata, barang seperti lemari masih bisa dikirim melalui ekspedisi. Namun untuk di Sulawesi, ia terpaksa mengirimnya melalui Pos.
"Kita paling jauh baru di Sulawesi dan belum pernah ada konsumen yang berasal dari luar negeri," tuturnya.
Tak hanya di kawasan Masjid Agung, produksi seni ukir khas Palembang juga banyak ditemui di Kecamatan Sukarami, Palembang.
Persis di Jalan Sukawinatan, ada Wahid (38), pengrajin asal Jepara, Jawa Tengah yang mendirikan industri ukir khas Palembang.
Ia sudah menekuni usaha itu kurang lebih 14 tahun lalu. Pertama kali datang ia hanya bekerja sebagai pengukir di kios milik orang lain. Namun sekarang ia sudah punya kios sendiri.
"Di daerah saya sana (Jepara, red) persaingannya sudah padat jadi saya memutuskan pindah ke sini," kata bapak beranak tiga ini.
Menurut Wahid, membuat lemari dan sebagainya, sebenarnya tidaklah sulit, asal semua barang sudah ada. Misal untuk lemari empat pintu, apabila semua bahan sudah ada dan lengkap, dalam waktu 10 hari bisa diselesaikan.
"Sekarang ini cari kayunya yang susah. Meskipun ada, tapi harganya sudah mahal. Itu pun kayunya kecil-kecil.