Gado-gado Vallerie di Kota Kupang, Kuliner Sedap, Cuma Lima Menit Jalan Kaki Dari Rumah Gubernur

Laporan Wartawan Pos Kupang, Muhlis Alawi

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Meski gado-gado identik dengan kuliner Jawa dan Betawi, tapi kuliner ini bisa ditemukan pula di kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Rasanya pun tak kalah sedap.

Datang dan mampir saja ke Rumah Makan Vallerie di Jalan Hati Mulia I No 1, Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, NTT.

Khasnya cita rasa gado-gado Vallerie menjadikan makanan berisi sayur, telur, kerupuk, toge, kentang dan lontong ini banyak dinikmati saat jam makan siang tiba.

Meski tempat jualannya berada di jalan masuk, pecinta gado-gado akan tetap memburu makanan ramuan Ny. Wanny Hiskia ini.

“Sebelum buka di sini kami pernah berjualan di salah satu kios di depan Bank NTT di Jalan WJ Lelamentik Kupang. Lantaran sewa kiosnya terus naik maka saya memilih mencari tempat sendiri meski berada di jalan agak masuk. Dan kami bersyukur meski buka di jalan agak masuk, langganan kami tetap tidak beranjak ke tempat lain,” ujar Ny. Hiskia Pos Kupang, Senin (18/5/2015) disela-sela melayani pengunjung yang memesan makanan.

Lima Menit dari Rumah Dinas Gubernur

Untuk mencapai lokasi jualan gado-gado Vallerie, pelancong cukup mencari patokan rumah dinas Gubernur NTT yang berada di Jalan El Tari Kupang.

Suasana di dalam Kedai Gado-gado Vallerie di Kota Kupang (Foto: Pos Kupang/Muhlis Alawi)

Pasalnya dari rumah dinas Gubernur NTT, lokasi gado-gado Vallerie hanya ditempuh dengan berjalan kaki sekitar lima menit.

Bila tiba di depan rumah jabatan Gubernur NTT, Anda tinggal mencari pertigaan.

Dari pertigaan kemudian mengambil jalan lurus ke arah barat sekitar 100 meter hingga bertemu perempatan kemudian belok kanan sekitar 10 meter untuk mencapai lokasinya.

Setiap harinya Ny. Hiskia membuka warungnya dari pukul 08.30 Wita hingga pukul 20.00 Wita.

Tak hanya ruang dan tempat duduk yang nyaman, selain gado-gado, rumah makan ini juga menyediakan menu bervariasi.

Menu selain gado-gado diantaranya, soto ayam kampung dan ayam goreng lalapan.

Sementara minumannya, tersedia bagi Anda, teh, cendol, sirup, cincau, susu, kopi, jeruk dan aneka jus buah.

“Kalau hari Minggu kami tutup,” kata Ny. Hiskia.

Rp 17 Ribu Per Porsi, Ada Soto Ayam Juga!

Agar terjangkau seluruh kalangan, rumah makan gado-gado Vallerie tak mematok harga mahal. Satu porsi gado-gado, pecinta kuliner cukup membayar Rp 17.000.

Harga yang sama juga berlaku bila Anda menginginkan menu soto ayam kampung.

Sementara ayam goreng lalapan, cukup membayar Rp 18.000 satu porsinya.

Cukup murah bukan.

Gado-gado Vallerie yang sedap (Pos Kupang/ Muhlis Alawi)

Tak hanya gado-gado, sebagai pendamping hidangan itu, Ny. Hiskia menyediakan beraneka camilan dari kerupuk biasa, rempeyek hingga kerupuk kulit sapi.

Camilan itu akan menambah nikmatnya makan gado-gado saat santap siang.

Lezatnya menikmati gado-gado Vallerie diakui , Bambang Gunawan, salah satu pelanggan yang ditemui Pos Kupang.

Bambang menyatakan cita rasa gado-gado Vallerie berbeda dengan gado-gado lain yang dijual di Kota Kupang.

“Makan gado-gado sensasinya lain dibandingkan dengan gado-gado lainnya yang dijual di Kota Kupang. Khasnya gado-gado ini pada sambal kacangnya yang luar biasa,” kata Bambang.

Untuk memanjakan konsumen, kata Bambang, satu porsi gado-gado yang disajikan selalu dalam kondisi tidak pedas.

Dengan demikian, bila tidak menyukai makanan yang pedas maka gado-gado Vallerie aman dikonsumsi.

Sebaliknya, bila menyukai makanan super pedas, pemilik warung sudah menyediakan satu mangkuk kecil sambal pedas khas Kupang.