Sabtu, 4 Oktober 2025

Tiga Cara Mahasiswa Isi Waktu Liburan, Dari Backpacker, Panjat Gunung, Hingga Kerja Paruh Waktu

Tak lama lagi liburan akhir semester bagi kalangan mahasiswa akan tiba. Ini aneka pilihan mengisi liburan bermanfaat.

www.knftravels.co.uk
Musim Liburan tiba 

TRIBUNNEWS.COM - Akhir semester berarti masa liburan dimulai. Banyak pilihan untuk menghabiskan masa liburan. Mahasiswa yang kuliah di luar kota dan tinggal di rumah kos sering memilih momen ini untuk pulang kampung.

Mereka ingin bertemu kedua orangtua serta keluarga besar di kota atau desa asal.

Banyak cara yang akan dilakukan mahasiswa untuk mengisi liburan semester.

Ada mahasiswa yang ingin menyalurkan hobi naik gunung, mencari pengalaman dengan bekerja, di rumah saja bercengkerama dengan keluarga, pulang kampung, hingga pergi ke luar negeri dengan biaya murah ala backpacker.

Ada pula yang mengisi liburan dengan hal-hal terkait studi seperti melaksanakan kuliah kerja nyata yang bagi sebagian perguruan tinggi adalah hal wajib.

Menyelam (diving)

Namun, tak sedikit pula yang memilih untuk bekerja sambilan atau magang demi mencari pengalaman dan penghasilan. Alasannya, mereka ingin siap memasuki dunia kerja jika lulus kuliah kelak.

Sebagian mahasiswa lainnya menghabiskan liburan dengan kegiatan sesuai hobi, seperti naik gunung, bersepeda ke berbagai daerah, atau kegiatan petualangan lainnya.

Tentu saja untuk kegiatan seperti ini perlu stamina prima dan persiapan matang agar masa liburan tak berakhir menjadi bencana.

Ada juga yang mengambil kesempatan untuk mengikuti aneka kursus, atau berkunjung ke tempat-tempat menarik dan bersejarah.

Kegiatan ini biasanya dijalankan dalam suatu komunitas, perkumpulan, atau sesama penggemar kegiatan lainnya.

Juga ada mahasiswa yang memilih berlibur bersama beberapa teman ke suatu daerah atau bahkan ke luar negeri yang murah meriah.

Panjat tebing

Selain itu, ada pula mahasiswa yang tetap berlibur bersama keluarga.

Mereka yang punya dana sedikit pun tak kehabisan akal mengisi liburan. Walau lebih banyak di rumah, mereka bisa memuaskan hobi membaca komik dan novel, bermain game komputer, menata rumah, bahkan belajar aneka pekerjaan domestik.

Punya banyak waktu luang di rumah juga berarti mereka bisa menuntaskan buku atau novel karya mereka.

”Saya biasanya ke Bali bersama keluarga. Sejak lama, papa saya sangat suka ke Bali, terutama ke Ubud. Selain itu, Bali punya banyak tempat untuk dikunjungi. Ke gunung, ke pantai, wisata kuliner, atau wisata belanja, semua ada di sana,” kata Daviati Apsari Putri, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Depok.

Menurut Avi, sapaan akrab Daviati, kala berlibur bersama keluarga, mereka lebih sering ke Bali. Akan tetapi, dia juga suka berlibur bersama beberapa teman ke Singapura dan Thailand misalnya.

”Äla backpacker supaya tidak mahal, tetapi liburan seperti itu tetap menyenangkan dan sangat berkesan. Apalagi tarif hotel dan harga makanan di Bangkok lebih murah ketimbang Singapura. Jadi, kami tak perlu mengeluarkan uang banyak,” ujar Avi.

Liburan semester nanti, Avi akan ke Paris, Perancis, karena dia bersama dua temannya, Rangga Husnaprawira dan Dhia Izza Nabila, yang tergabung dalam tim Descartes memenangi kontes L'Oreal Brandstorm 2015 tingkat nasional.

Arung jeram

Sementara Rangga punya banyak hal yang harus dilakukan menjelang akhir semester ini. Selain mempersiapkan diri ke Paris, dia juga harus merampungkan skripsi dan bersiap menghadapi kompetisi Mahasiswa Berprestasi UI 2015.

Dia adalah pemenang Mahasiswa Berprestasi FEB UI 2015.

”Makanya lagi pusing, he-he,” ujar Rangga yang sebelum kontes L'Óreal Brandstorm telah mengikuti sekitar 30 kompetisi tingkat mahasiswa dalam berbagai skala seperti dalam lomba business plan, marketing plan, dan lomba debat.

Kerja sambilan

Masa liburan kuliah selama dua bulan bagi Regina Kalvina Kimarem, mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Indonesia Atmajaya, Jakarta, adalah momen tepat untuk bekerja sambilan.

Dia sering bekerja sebagai penjaga pameran, seperti April lalu, dia bertugas di kawasan Jakarta International Expo, Kemayoran.

”Saya senang bisa bekerja sambilan. Hanya saat musim ujian saya tidak mau bekerja karena ingin fokus ke kuliah. Saya kerja sambilan sejak lulus SMA,” kata Regina.

Sering bekerja sambilan, Regina akhirnya mempunyai klien beberapa vendor yang kerap mengajaknya menjaga pameran dan memintanya menjadi koordinator penjaga pameran lainnya.

”Saya mengajak teman-teman dan mereka senang bisa mencari uang sendirï,” tutur Regina.

Jika masa liburan relatif singkat, Regina suka menghabiskan waktu tersebut dengan bepergian ke luar kota atau ke luar negeri. Menurut dia, liburan penting bagi kesehatan jiwa. Tidak bisa hanya terus sibuk kuliah atau kerja.

”Perlu buat refreshing. Paling sering ke Puncak dan Bandung. Kami menyewa vila karena biasanya ramai-ramai bersama teman kuliah, antara lima hingga 12 orang atau dengan keluarga. Biayanya paling habis sekitar Rp 1,5 juta. Sementara kalau ke luar negeri seperti Singapura dan Malaysia, saya menghabiskan uang kira-kira Rp 10 juta,” kata Regina.

Apa pun bentuknya, liburan memberikan banyak manfaat bagi diri kita. Mulai dari mengurangi stres, membuka wawasan, mendapat teman baru, menumbuhkan kepercayaan diri, menjaga kesehatan, dan memberikan kenangan tak terlupa. Berlibur bahkan telah menjadi kebutuhan primer bagi sebagian orang.

Namun, yang penting sebelum berlibur hendaknya mempersiapkan diri secara fisik, mental, hingga kantong.

Bukan berarti tanpa uang banyak kita tak bisa berekreasi dan bersenang-senang, tetapi alangkah baiknya jika sehabis liburan kita tak bertambah pusing karena dana menipis dan tabungan habis, bukan? Selamat berlibur. (TIA)

Sumber: KOMPAS
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved