Sabtu, 4 Oktober 2025

Jangan Cari Pedagang Pria di Pasar Wisata Ini

Tidak ada satu pria pun yang berjualan di Pasar Wisata Minggu pagi di Siring Jalan Tendean Banjarmasin.

banjarmasinpost.co.id/umi sriwahyuni
Pedagang pasar terapung di Siring Tendean Banjarmasin 

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Boleh jadi inilah pasar paling diskriminatif di dunia. Pasalnya, sebab tidak ada satu pria pun yang berjualan di Pasar Wisata Minggu pagi di Siring Jalan Tendean Banjarmasin.

Di pasar buah dan sayur yang pedagangnya berada di atas perahu-perahu kecil ini, didominasi perempuan yang rata-rata berusia di atas 30 tahun.

“Memang tidak ada pria yang berdagang di pasar ini,” ujar Ijuh, salah satu pedagang di sana, kemarin.

Kenapa bisa demikian? “Karena tidak ada Bapak-bapak yang mau berjualan. Mereka lebih memilih bercocok tanam atau berkebun. Jadi kami yang mendapat tugas menjual hasilnya” ujar Ijuh.

Dia menyebutkan, hampir semua pedagang buah dan sayur di pasar sekali sepekan ini berasal dari kawasan perkebunan dan pertanian Lokbaintan, Kabupaten Banjar, atau sekitar satu jam dari pusat Kota Banjarmasin menggunakan perahu mesin.

Menurutnya, mereka yang berdagang di sini pada hari lain juga berdagang tetap di Pasar Terapung Lokbaintan. “Kalau di Lokbaintan banyak pria ikut berdagang, tetapi di sini tidak ada,” ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved