TOPIK
Polri Vs KPK
-
para pimpinan ormas Muslim tersebut percaya persoalan hukum mendera pimpinan KPK adalah rekayasa.
-
Dalam sidang itu diagendakan untuk mendengarkan bukti dan saksi dari pemohon.
-
Indonesian Police Watch mendesak Bareskrim Polri segera mengusut dugaan adanya bantuan dana sekitar Rp 30 miliar dari KPK ke 31 LSM.
-
Ia menuturkan adanya sejumlah permasalahan saat ini yang tidak memiliki payung hukum.
-
"Kami mendesak agar hari ini, kami mendapatkan informasi soal laporan terhadap Abraham Samad."
-
Kuasa hukum Komjen Budi Gunawan, Razman Nasution, Senin (9/2/2015) menyambangi Bareskrim Polri.
-
Plt Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto akan memenuhi undangan pimpinan KPK
-
"Ketegangan di kedua lembaga merupakan masalah perorangan yang melebar menjadi masalah lembaga," tutur Ketua MPR.
-
Jokowi lambat mengatasi kemelut KPK- Polri. Anehnya, di saat yang sama, Jokowi Lovers sulit mengritisi. Ini penyebabnya.
-
Inilah dua jurus menyelesaikan kemelut KPK Vs Polri menurut Indonesia Police Watch.
-
Abraham Samad selaku Ketua KPK dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh LSM yang menamakan diri KPK Watch
-
"Kita percayakan semuanya kepada Presiden," kata Prabowo.
-
Gesekan antara KPK dan Polri tidak perlu terjadi apabila tidak ada kepentingan masing-masing lembaga, sehingga penegakan hukum bisa terus berjalan.
-
"Sejauh ini KPK memang belum mengajukan permohonan proses praperadilan atas penangkapan saya."
-
Kuasa Hukum Bambang Widjojanto, Usman Hamid, tetap menilai kasus yang menimpa kliennya harus dihentikan kepolisian,
-
"Ini menunjukkan kurangnya rasa peka Presiden terhadap masalah ini," ungkap Usman Hamid.
-
"Saya yakin apabila Budi Waseso menggantikan Budi Gunawan, kriminalisasi akan terus berlanjut," kata Usman.
-
"Kami mendengar pada Minggu yang lalu akan ada perubahan lagi di dalam persidangan, kalau itu terjadi itu tak fair."
-
"Ini perlu diapresiasi untuk menumpas antek-antek koruptor," kata Bambang.
-
Suka tidak suka, harus disebut Presiden Jokowi sebagai orang paling bertanggungjawab atas terjadinya konflik KPK dan Polri yang berlarut-larut.
-
Koalisi Rakyat Gak Jelas menyerukan selamatkan KPK melakukan orasi di depan Gedung Agung Yogyakarta Minggu (8/2/2015) pagi.
-
Ia terlihat memakai jaket hitam, topi serta kaos Merah bertuliskan 'Madrasah Antikorupsi'. Bambang lalu menuju lantai 2 Gedung tersebut.
-
Ia hanya mengungkap bahwa aparat tersebut saat ini sedang mempunyai dan menggunakan kekuasaannya.
-
"Itu sangat berkaitan. Sulit untuk mengatakan tidak berkaitan," kata Bambang di kantor KPK, Jakarta, Sabtu (7/2/2015) malam.
-
Atas dasar itu, mereka pun berharap Presiden Joko Widodo mengambil langkah cepat untuk meredamkan suasana perseteruan KPK versus Polri.
-
Menurutnya, fakta pertama, yakni proses penanganan untuk kasusnya di Polri terbilang sangat cepat.
-
Bertuliskan "Omah Tani Batang, Save KPK" namun pada gambar tikus berdasi terlihat senang dan betuliskan "xixixi pada berantem sendiri".
-
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto, meyakini kasus pidana dirinya di Polri bagian rekayasa dan kriminalisasi.
-
Melihat pocong itu datang sambil melompat-lompat, salah seorang pria pun langsung menariknya ke tengah barisan paling depan.
-
Pengamat Politik Said Salahuddin menilai DPR dapat mengambil peran dalam penyelesaian konflik KPK-Polri.
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved