TOPIK
Perombakan di Pertamina
-
Pemerintah tidak perlu tergesa gesa mengisi pos Dirut yang kosong karena Pertamina dalam dua hingga tiga bulan ke depan bisa berjalan seperti biasa
-
Salamudin Daeng menilai Dwi Sucipto dipecat begitu saja, tanpa ada penjelasan yang prinsip dan bahkan terkesan tidak ada penghargaan sama sekali
-
Arief menduga Presiden Joko Widodo kelihatannya mulai terpancing untuk menjadikan BUMN Pertamina sebagai ATM Politik persiapan maju dalam pilpres 2019
-
"Apakah dari dalam atau luar, kita lihat saja nanti kalau memenuhi kriteria itu. Saya pikir yang berkompeten."
-
Selain itu, belajar dari kasus yang terjadi, Pertamina seharusnya tidak menjadi “holding energy”.
-
Presiden sebaiknya tidak mengangkat direksi dari luar pertamina karena patut diduga itu adalah orang yang terafiliasi dengan kelompok mafia
-
Keganjilan tersebut terkait kewenangan wakil direktur utama yang bisa memegang komando tertinggi Pertamina tatkala direktur utama berhalangan.
-
Ada sejumlah nama yang mulai disebut-sebut namanya berpeluang menduduki kursi direktur utama Pertamina.
-
Impor solar terjadi menyelonong begitu saja. Wakil Direktur Utama Pertamina meneken keputusan impor dan alokasi impor sekaligus.
-
kata Kurtubi, belakangan tersebar isu adanya ketidak-kompakan Direksi serta isu adanya matahari kembar di Pertamina.
-
Politisi PDI-P itu pun sudah mencium adanya konflik di dalam tubuh direksi Pertamina.
-
Penunjukan tersebut setelah Rini memberhentikan Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama Pertamina
-
"Pak Jokowi mengambil sikap yang bagus dalam menjawab persoalan di Pertamina,"
-
Kedepan juga, dia berharap, kabar yang selama ini didengar mengenai adanya polarisasi tida kembali terjadi di pimpinan baru Pertamina.
-
Isu yang mencuat dipermukaan, kegaduhan tersebut seiring adanya dualisme kepemimpinan atau matahari kembar di Pertamina.
-
Tanri beralasan, keberadaan posisi Wadirut bisa mengganjal kerjasama tim dalam struktur organisasi di internal Pertamina.
-
Keputusan ini diambil setelah dewan komisaris melihat adanya ketidakcocokan dan kurangnya kepemimpinan kedua orang tersebut selama memimpin Pertamina.
-
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengambil langkah untuk melakukan perombakan di tubuh PT Pertamina Persero.
-
Rini Soemarno memberhentikan Direktur Utama Dwi Soetjipto dan Wakil Direktur Utama Ahmad Bambang sebagai jajaran direksi PT Pertamina
-
"Sampai saat ini formasi direksi masih normal, kami juga kan ada target-target 2017 yang harus dikejar."
-
Dirut Pertamina Dwi Sutjipto disebut-sebut mundur. Ssedangkan Wakil Direktur Utama Ahmad Bambang dikabarkan dicopot dari jabatannya.
-
Pebisnis hitam di pertamina ini "gerah" dengan upaya pemerintah yang konsen untuk melakukan perbaikan di Pertamina dan ternyata pula berhasil