TOPIK
Penutupan Dolly
-
Menurutnya, pembagian ini butuh waktu dan bakal melibatkan aparat untuk membagi. "Sesuai aturan. Kalau ada pelanggaran, langsung ditindak," tegasnya.
-
Setelah acara dibuka dengan pembacaan Alquran, dilakukan pembacaan deklarasi oleh perwakilan warga Putat Jaya.
-
"Sudah seratus tahun lebih (Dolly dan Jarak) beroperasi. Sekarang bisa diselesaikan. Ini sejarah yang luar biasa," kata Mensos.
-
Sekitar 3.000 undangan hadir dalam acara deklarasi tersebut. Salah satunya adalah Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
-
Suasana di lokalisasi prostitusi Gang Dolly dan Jalan Jarak pada Rabu (18/6/2014) pukul 18.45 WIB mencekam.
-
Komplek lokasilasi terbesar di Jawa Tengah, Sunan Kuning (SK) di Semarang, menolak pekerja seks komersial (PSK) yang berasal dari lokalisasi Dolly
-
Warga dan pekerja seks komersial (PKS) di Jarak dan Dolly menggelar tumpengan dan istigasah agar dua lokalisasi prostitusi ini tidak ditutup.
-
Blokade sejumlah ruas jalan oleh warga kawasan lokalisasi Dolly dan Jarak sudah tidak ada lagi. Tapi diganti oleh polisi
-
uluhan warga berjaga di Jalan Jarak, persis di perempatan depan Pasar Jarak sambil membawa pentungan dan berbagai atribut, warga terus berjaga-jaga.
-
PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) selaku induk usaha PT Mitra Rajawali Banjaran produsen kondom merek Meong dan Artika
-
Sebelum memasuki ruangan yang sanggup menampung ratusan orang, para tamu yang mulai berdatangan tersebut diperiksa dulu
-
Media asing berani bayar Rp 400.000 sampai Rp 500.000 untuk wawancara khusus, jadi saat minta waktu wawancara,
-
"Kami akan pantau titik-titk rawan di Bangkalan yang berpotensi dimasuki PSK pasca penutupan lokalisasi Dolly," ungkap
-
"Ada yang datang dari pengurus partai. Tapi warga dan PSK di sini sepakat boikot tak nyoblos capres," kata dia.
-
"Teman saya, alumni pesantren di Lumajang, juga nekat kerja di Dolly. Katanya karena dipaksa nikah dengan orang yang tidak dicintainya.
-
Makam Dolly Advonco Chavid di komplek pemakaman nasrani Sukun, Kota Malang kini ramai dicari para jurnalis, menjelang penutupan lokalisasi Dolly.
-
"Untuk itulah, kita juga minta maaf tidak bisa hadir dalam deklarasi penutupan Dolly-Jarak," kata Subiyantoro.
-
Salah seorang pekerja seks komersil (PSK) yang mengaku bernama Lita mengaku sering melayani pejabat.
-
"Yang jelas, kita akan melakukan penutupan secara berkesinambungan dan terus menerus serta bertahap dalam penutupan Dolly-Jarak
-
"Kami akan terus melakukan aksi ini sampai tuntutan kami dipenuhi. Semua akses jalan menuju Dolly dan Jarak akan kami blokir," ujar Saputra
-
“Selamatkan generasi dari bahaya prostitusi Dolly: penutupan Dolly tidak bisa ditawar lagi”.
-
"Kalau tak salah, ada 20 dai yang akan NU tugaskan untuk menjadi pendamping," jelasnya kepada wartawan
-
"Acara tersebut kan hanya pernyataan sikap saja. Dan tidak ada kegiatan lain untuk menutup Dolly-Jarak hari ini, jadi ya jalan terus dan tidak ada pen
-
"Tapi hanya untuk dua hari saja. Setelah itu kami akan beroperasi lagi," ujar Pokemon.
-
"Belakangan saja banyak yang cari lokasi makamnya. Sebelumnya gak ada," ucap juru kunci makam, Kasemin, Rabu (18/6/2014).
-
"Polisi mundur! Polisi mundur!" Teriak orang-orang tersebut.
-
"Kata temannya, mereka pulang ke kampung halaman karena takut. Karena beberapa hari ini, di Dolly banyak aksi demonstrasi dan intimidasi," ungkap
-
"Buka. Iki dudu dalanmu dewe," bentak seorang polisi.
-
"Demi suksesnya penutupan lokalisasi Dolly, kami siap memberikan dukungan dengan mengerahkan segala kemampuan. Jangankan harta, jika jiwa raga kami
-
"Ini undangan dari kecamatan. Baca ya baca. Terus bakar," kata seorang PSK, Rabu (18/6/2014).
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved