Selasa, 30 September 2025

Penutupan Dolly

PSK Dolly Pasang Tarif Jika Diwawancarai

Media asing berani bayar Rp 400.000 sampai Rp 500.000 untuk wawancara khusus, jadi saat minta waktu wawancara,

net
PSK terjaring razia polisi 

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA— Para pekerja media yang bertugas meliput penutupan kompleks lokalisasi Dolly tak sembarangan bisa mencari PSK untuk diwawancarai.

Melalui penghubungnya, para PSK ini mematok tarif tertentu untuk wawancara khusus.

Fenomena ini diduga karena media asing yang berani membayar mahal PSK untuk diwawancarai secara eksklusif.
Karena biasa dibayar, para PSK yang mau diwawancarai mematok harga. Kabar ini menyebar dari mulut ke mulut.

"Media asing berani bayar Rp 400.000 sampai Rp 500.000 untuk wawancara khusus, jadi saat minta waktu wawancara, penghubungnya bertanya berani bayar berapa?" kata salah seorang wartawan televisi nasional, Rama, Rabu (18/6/2014).

Selain sudah mematok harga, sulitnya mencari narasumber seorang PSK juga terjadi karena ada larangan bagi pekerja Dolly untuk berbicara kepada media.

Waktu untuk media dari Front Pekerja Lokalisasi (FPL) hanya diberikan pada jam-jam tertentu saat jumpa pers di posko FPL.

"Saya pusing, banyak pekerja Dolly yang bungkam dan puasa bicara," ujar salah satu jurnalis media online nasional, Andriansyah.

Informasi dari PSK, selaku pihak yang menjadi obyek kebijakan penutupan Dolly, dinilai sangat penting bagi media, terkait rencana penutupan Dolly oleh Pemkot Surabaya pada hari ini.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan