TOPIK
Pembelajaran Tatap Muka
-
Kota Tangerang menerapkan PTM 50 persen karena Covid-19 melonjak, sementara PTM 100 persen di DKI jalan terus, Wagub sebut penghentian di Kemendikbud.
-
pemerintah tetap akan melanjutkan pembelajaran tatap muka 100 persen, meski kasus Covid-19 varian Onicron naik
-
Di tengah melonjaknya kasus Covid-19, Pemerintah Kota Depok mulai menggelar PTM 100 persen untuk jenjang SD dan SMP mulai hari ini, Senin (24/1/2022)
-
Mulai hari ini Senin (24/1/2022) Dinas Pendidikan Kota Tangerang kembali menerapkan PTM dengan kapasitas 50 persen di seluruh TK, SD, SMP.
-
Lima organisasi profesi medis meminta pemerintah mengevaluasi proses pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen pada kelompok usia kurang dari 11 tahun.
-
Menurut Pakar Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman Indonesia, ada yang harus diperhatikan saat Pembelajaran tatap muka (PTM).
-
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sendiri mengaku konsisten melakukan pengawasan, termasuk sekolah di DKI Jakarta.
-
Di tengah lonjakan Covid-19 yang terus meroket, Pemprov DKI belum punya niat menghentikan PTM kapasitas 100 persen terbatas, ini alasannya.
-
Tercatat ada 7 sekolah yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kapasitas 100 persen di Ibu Kota terpaksa ditutup sementara.
-
Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan pihaknya tak ingin ambil risiko mengingat sebaran Omicron di wilayah DKI Jakarta cukup marak terjadi.
-
Kasus siswa terkonfirmasi covid-19 di Jaktim terus bertambah, Wagub DKI, Anggota DPRD, Wali Kota Jaktim dan Ahli Epidemiologi angkat bicara.
-
Banyak orangtua yang merasa khawatir kembali melepas anak untuk melakukan proses belajar mengajar secara langsung di sekolah, padahal masih pandemi.
-
Perubahan aturan PTM terbatas ini pun membuat para orangtua dan anak harus bisa kembali beradaptasi dengan kebijakan baru ini.
-
Orang tua diperbolehkan memilih untuk tetap melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) jika dirasa belum siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka.
-
Agustina Erni meminta penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen memperhatikan penerapan protokol kesehatan
-
Satu pelajar SD di Kecamatan Brangsong positif Covid-19, Disdikbud Kabupaten Kendal memastikan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen tetap berjalan
-
Kepala Bagian Humas Disdik DKI, Taga Radja Gah mengatakan peserta didik masih mengikuti pembelajaran seperti biasa meski varian omicron melonjak.
-
Ciamis, Jawa Barat melanjutkan kembali pembelajaran tatap muka (PTM) untuk semua tingkatan sekolah mulai Senin pekan depan
-
Pemerintah diminta tidak ragu menunda Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen, apabila kasus Covid-19 yang disebabkan varian Omicron melonjak.
-
Menkes Budi tanggapi soal pembukaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang berbarengan dengan masuknya virus Covid-19 varian Omicron di Indonesia
-
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen mulai digelar 3 Januari 2021 di berbagai wilayah Indonesia, tentunya dengan menerapkan prokes yang ketat.
-
Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, beri respons soal Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kuota siswa 100 persen.
-
Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, beri respons soal Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kuota siswa 100 persen.
-
Pro kontra terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen terjadi di masyarakat, ini kata Ketum IDAI, Ketua Komisi X DPR RI dan Koordinator P2G
-
Dua hari terakhir, sejumlah sekolah khususnya tingkat SMA/SMK di Kota Semarang, sudah melakukan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
-
Plt. Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Nizam mengungkapkan perguruan tinggi bakal segera menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas 100 %
-
Sekjen Kemendikbud-Ristek mengatakan pihaknya menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mencegah dan menanggulangi munculnya klaster di sekolah.
-
Januari 2022, semua satuan pendidikan pada level 1, 2, dan 3 PPKM wajib melaksanakan PTM terbatas, Pemda tidak boleh melarang PTM terbatas.
-
Provinsi Jawa Tengah adalah satu dari beberapa wilayah yang berhasil menggelar sekolah tatap muka saat pandemi Covid-19.
-
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menekankan pentingnya peran sekolah dalam menyukseskan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun.