TOPIK
Mafia Ginjal
-
Personel Bareskrim saat ini sedang melakukan pemeriksaan di ruang perawatan.
-
Hingga berita ini ditulis, pemeriksaan di Gedung Kencana RSCM masih dilakukan pihak kepolisian.
-
Pembeli hanya transplantasi ginjal, mereka butuh kesehatan.
-
Inisial rumah sakitnya C, AW dan C, semua ada di Jakarta
-
Dua tersangka kasus penjualan ginjal yang juga mendonorkan ginjal mereka, Amang dan Dedi tidak menyangka mereka akan mendekam di dalam tahanan.
-
Amang dan Dedi ini tidak tahu kalau mendonorkan ginjal yang mereka lakukan di awal itu ilegal.
-
Tanpa cangkok ginjal, pasien cuci darah 4-8 kali sebulan dengan biaya antara Rp 800 ribu – Rp 1,4 juta satu kali cuci darah
-
Cangkok organ memang dibutuhkan, namun untuk menjadi donor, harus didasarkan pada keikhlasan
-
Itu dilakukan demi memenuhi kebutuhan hidup mereka.
-
Dasar itulah yang menjadikan acuan penyidik memeriksa pihak rumah sakit.
-
Kasus penjualan organ ginjal kini dikembangkan ke dugaan keterlibatan rumah sakit dan dokter-dokter yang melakukan operasi.
-
Kasus penjualan organ tubuh ilegal terakhir, berhasil diungkap kepolisian yang dua warga Majalaya Kabupaten Bandung.
-
Tiga dokter diperiksa oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri atas kasus sindikat penjualan ginjal.
-
Mereka membeli beberapa barang kebutuhan yang sifatnya konsumtif, ada yang akhirnya hilang dicuri atau ada juga yang habis setelah lunasi utang.
-
Sindikat menggunakan berbagai cara untuk merekrut pendonor ginjal, ada yang dengan aksi tipu-tipu hingga memalsukan usia.
-
Menurut keterangan dokter, kehidupan pendonor ginjal akan tetap normal dan tidak berpengaruh kepada panjang pendeknya usia.
-
Polri pun berupaya membujuk para korban untuk mau membuat laporan.
-
AKP Chuck Putranto juga tidak menampik jumlah korban bertambah.
-
Kebutuhan akan ginjal semakin meningkat akibat makin meningkatnya jumlah kasus penyakit ginjal.
-
Bareskrim Polri serius mengungkap kasus sindikat penjualan ginjal
-
Bareskrim Polri terus mengusut kasus sindikat penjualan organ tubuh
-
Kedua pria ini aktif mencari orang yang membutuhkan uang dan bersedia menjual satu ginjalnya.
-
Ipan mendadak berlimpah rupiah. Dana sebesar Rp 75 juta dikantonginya dalam waktu sekejap, hasil menjual ginjal kirinya.
-
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, menyayangkan masih adanya penjualan organ tubuh meski sudah dilarang
-
Menjual ginjal itu tidak selalu kejahatan misal ada membutuhkan dan dioperasi di klinik yang legal dan dokter yang kompeten
-
DD berdomisili di Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
-
Pendonor organ tubuh sebaiknya diambil dari keluarga terdekat menghindari reaksi silang setelah menerima organ tubuh dari luar.
-
Transplantasi biasanya diminta dari keluarga tapi kalau memang tidak cocok bisa cari yang bukan keluarga tentunya prosedurnya ketat
-
Soejono mengungkapkan prosedur donor ginjal tidak semudah yang dibayangkan.
-
Malang nian nasib pemuda berinisial IP (19), warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved