TOPIK
KPK Tangkap Legislator DKI
-
Ahok mengatakan bahwa Sunny kerap membantunya di bidang politik.
-
Sunny memastikan pertemuan antara pengembang dengan dirinya hanya dilakukan di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Dirinya juga mengaku tidak layaknya staf ahli yang dilantik seperti pejabat.
-
Dengan suara jelas, Sunny menjawab seluruh pertanyaan yang ditujukan hakim.
-
"Nanti ya, nanti ya," ucap Sunny yang langsung masuk ke ruang tunggu.
-
Aset yang disita antaran lain empat unit mobil mewah, enam unit apartemen dan satu unit rumah. Mobil yang disita antara lain Jaguar, Audi, Fortuner
-
Tidak masuk akal, eksekutif dari awal sampai akhir maunya 15 persen.
-
Percakapan antara pimpinan perwakilan rakyat Jakarta dengan Aguan tersebut membicarakan mengenai besaran Nilai Jual Obyek Pajak
-
Selain Taufik dan Aguan, dalam rekaman tersebut juga ada suara Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi. Berikut isi transkip rekaman yang diputar:
-
Prasetyo Edi Marsudi membantah tuduhan yang disampaikan oleh mantan Ketua Komisi D DPRD DKI, Mohamad Sanusi, soal bagi-bagi uang dari pengembang
-
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik, mengaku diajak oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi ke rumah Aguan.
-
Taufik menyimpulkan bahwa Ahok sepakat kontribusi tambahan 15 persen terlalu besar.
-
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyangkal pemberitaan yang menganggap bahwa dirinya menjadi perantara dalam pembagian uang.
-
belakangan nama Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi disebut-sebut terlibat.
-
Ongen adalah salah satu saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
-
"Saya harus mengerti semua permasalahan di Jakarta dan saya juga masih belajar. Saya sering konsultasi ke beliau (Aguan),"
-
Isi rekaman memunculkan dugaan Prasetio menjadi perantara suap dari perusahaan pengembang yang mendapat jatah reklamasi 1.331 hektare.
-
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali kemeriksa Kepala Sub Bagian Suku Dinas Tata Air Kota Jakarta Barat Roedito Setiawan terkait pencucian uang
-
Sanusi mengatakan, Pemprov DKI Jakarta tidak bisa menjelaskan dasar hukum pungutan kontribusi tambahan kepada pengembang proyek reklamasi.
-
Saya dengan Pak Ariesman teman lama dan saya bilang akan maju jadi Balon
-
Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK), menghadirkan sejumlah saksi untuk terdakwa Presiden Direktur Agung Podomoro Land.
-
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa sejumlah saksi terkait pencucian uang tersangka Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi.
-
KPK memeriksa 11 saksi dari unsur notaris, properti dan unsur pajak untuk melengkapi berkas penyidikan Sanusi
-
Sanusi diduga menerima suap sebesar Rp 2 miliar dari Ariesman terkait dengan pembahasan dua Raperda itu.
-
Mantan anggota DPRD DKI Jakarta M Sanusi, bakal bersaksi dalam persidangan dengan terdakwa Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widajaja
-
Menurutnya, isi rekaman percakapan tersebut bisa saja dikembangkan menjadi perkara tersendiri.
-
KPK telah menyita aset-aset berharga milik MSN berupa empat unit mobil mewah bermerk Jaguar, Audi, Toyota Fortuner dan Toyota Alphard
-
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah aset tersangka pidana pencucian uang Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi.
-
Seperti biasa, M Sanusi tidak mengeluarkan sepatah kata pun kepada awak media yang menanyakan perihan pemeriksaannya.
-
Yuliadi menjadi saksi untuk terdakwa Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land