Indonesia Jadi Prioritas Pengembangan 5G di Asia Pasifik
Peran Indonesia dalam membentuk ekosistem 5G akan menentukan masa depan Asia Pasifik.
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi operator telko dunia, Global System for Mobile Communications Association (GSMA), menempatkan Indonesia sejajar dengan India sebagai negara prioritas masa depan 5G di Asia Pasifik.
Kepala GSMA Asia Pasifik Julian Gorman menyampaikan, Indonesia adalah salah satu dari lima ekonomi terbesar dunia di generasi mendatang. Disampaikan Julian dalam pertemuan dengan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.
"Peran Indonesia dalam membentuk ekosistem 5G akan menentukan masa depan Asia Pasifik," ujar Julian di Jakata, dikutip Sabtu (10/5/2025).
GSMA menilai keberhasilan 5G bukan hanya soal teknologi, tapi soal keberanian pemerintah menyatukan ekosistem industri, operator, dan masyarakat. Pemerintah Indonesia, kata dia, menunjukkan komitmen konkret.
Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia Meutya Hafid berujar, pemerintah tidak hanya fokus membangun jaringan, tapi juga membangun kepercayaan.
"Perlindungan anak, pemberantasan penipuan online, hingga penyederhanaan industri menjadi prioritas tahun pertama saya,” ujarnya.
Tahun ini, pemerintah menyiapkan lelang spektrum untuk mengejar bahkan melampaui negara-negara tetangga di sektor 5G. GSMA menyoroti urgensi langkah cepat.
Vietnam telah memimpin dengan insentif fiskal dan pemangkasan biaya spektrum yang mendorong percepatan 5G. Indonesia, dengan dukungan penuh eksekutif dan reformasi berani, dinilai mampu mengikuti bahkan melampaui jejak itu.
"Keberhasilan 5G di Asia adalah soal keberanian membawa visi besar, bukan hanya membangun infrastruktur," kata Julian.
Baca juga: Pengamat: Lelang Frekuensi 700 MHz Bermanfaat untuk Tambah Coverage dan Tingkatkan Jaringan 5G
Indonesia kini berada di titik krusial untuk menunjukkan kepemimpinan regional melalui ekosistem digital yang aman, inklusif, dan dipercaya. Pemerintah menegaskan, transformasi ini bukan hanya tugas operator atau pelaku industri, tapi misi nasional.
Dengan kerja sama erat bersama mitra global seperti GSMA, Indonesia siap memasuki dekade digital sebagai kekuatan utama di Asia.
SAFEnet Sebut Penutupan Fitur Live TikTok Perbesar Potensi Ancaman Fisik Terhadap Massa Aksi |
![]() |
---|
Menkomdigi Sebut Ada Ajakan Penjarahan di Medsos hingga Akun Livestreaming Disisipi Judol |
![]() |
---|
Prestasi vs Kontroversi Menteri dan Wakil Menteri yang Dapat Tanda Kehormatan dari Prabowo |
![]() |
---|
Meutya Hafid: Golkar Fokus Kawal Presiden Prabowo, Tidak Ada Munaslub |
![]() |
---|
Film Lyora: Penantian Buah Hati, Terinspirasi Kisah Menteri Meutya dan Suami |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.