Alibaba Suntik Dana 53 Miliar Dolar AS Demi Bangun Bisnis AI, Ambisi Kalahkan Perusahaan Eropa-AS
Alibaba akan melakukan segala upaya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur perangkat keras cloud dan AI guna mendorong perkembangan industri.
TRIBUNNEWS.COM , BEIJING – Raksasa teknologi asal China, Alibaba Group Holding Ltd. berencana untuk menggelontorkan dana 380 miliar yuan atau 53 miliar dolar AS untuk membangun infrastruktur kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Rencana tersebut diungkap perusahaan rintisan Jack Ma di tengah pertumbuhan pesat industri AI di China, mendorong Alibaba untuk melebarkan sayap dengan mengembangkan bisnis AI nya melebihi ekspektasi, pasar global.
“Pertumbuhan AI yang pesat telah jauh melebihi ekspektasi, sementara industri ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) domestik yang berkembang cepat menunjukkan potensi yang sangat besar,” ungkap CEO Alibaba Group Eddie Wu, dikutip dari South China Morning Post.
"Alibaba akan melakukan segala upaya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur perangkat keras cloud dan AI guna mendorong perkembangan seluruh industri," imbuhnya.
Baca juga: Alibaba Rilis Qwen yang Diklaim Lampaui Kecanggihan DeepSeek dan ChatGPT
Dalam blog resminya, Alibaba menyebut perusahaan mempunyai visi untuk menjadi mitra utama bagi perusahaan-perusahaan yang mengembangkan dan menerapkan AI di dunia nyata seiring dengan berkembangnya model-model dan kebutuhan daya komputasi yang semakin meningkat.
Dengan menggelontorkan dana investasi puluhan miliar, Alibaba optimis infrastruktur kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) buatannya dalam tiga tahun kedepan bisa mengalahkan bisnis AI perusahaan-perusahaan AS dan Eropa.
Alibaba pertama kali memperbaiki bisnisnya yang terpuruk akibat tindakan keras pemerintah yang pada tahun 2020, dengan memfokuskan kembali ambisinya pada e-commerce dan AI.
Namun beberapa tahun terakhir Chief Executive Officer Eddie Wu menyatakan bahwa Artificial General Intelligence, atau AGI, kini menjadi tujuan utama perusahaan. Strategi ini digagas, mengikuti perlombaan yang sejauh ini dipimpin oleh perusahaan-perusahaan seperti OpenAI dan perusahaan-perusahaan besar AS mulai dari Microsoft Corp. hingga Alphabet Inc.
Kapitalisasi Pasar Alibaba Berkembang Pesat
Pendapatan Alibaba untuk kuartal yang berakhir pada 31 Desember 2024 dilaporkan tumbuh sebesar 8 persen ke angka 280,15 miliar yuan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, melampaui ekspektasi pasar.
Secara khusus, pendapatan dari bisnis komputasi awannya mencatatkan pertumbuhan tertinggi dalam lebih dari dua tahun terakhir, naik 13 persen secara tahunan (year on year/yoy) ke angka 31,74 miliar yuan.
Pertumbuhan ini diprediksi bakal terus berlanjut hingga akhir 2025, dengan perkiraan melampaui 100 miliar dolar AS, a didorong oleh peningkatan pendapatan public cloud yang mencapai dua digit, dengan produk-produk terkait AI mencapai pertumbuhan tiga digit (yoy).
Menperin Agus Gumiwang Sebut Transformasi Digital Jadi Katalis Peningkatan Kinerja Industri Nasional |
![]() |
---|
Devano Pamer Foto Selfie Bareng Lisa BLACKPINK, Tegaskan Bukan Editan AI |
![]() |
---|
RI Tempati Peringkat 43 Digital Competitiveness Dunia, Menperin Agus Gumiwang: Saya Tidak Puas |
![]() |
---|
10 Prompt Gemini AI untuk Foto Ulang Tahun, Lengkap Cara Mudah Edit Foto di Gemini AI |
![]() |
---|
Prompt Gemini AI, Edit Foto bersama Orang yang Sudah Meninggal, Ikuti Langkah Ini agar Terlihat Real |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.