Rhenald Kasali: Imbas SVB, Startup Indonesia Memasuki Gelombang Disrupsi Kedua
Merger Gojek dan Tokopedia telah menghasilkan banyak potensi sinergi dan tentu harus dibarengi dengan operasional yang lebih efisien.
Editor:
Hendra Gunawan
Ia membandingkan GoTo dengan startup lain yang masih menunggu profit dan mencontohkan Sea Limited (Singapore) yang justru meraih untung di atas Rp 6 Triliun pada Q4 2022, padahal bisnis gaming unit Garena merosot 32.9 persen, dari $1.41 miliar pada tahun sebelumnya menjadi $948.8 juta pada kuartal itu.
Perusahaan internet raksasa yang sudah menguntungkan seperti Meta pun melakukan perampingan organisasi dengan memangkas kembali 10,000 karyawan. Mereka menganggap “leaner is better” atau semakin ramping semakin bagus.
“Sea kehilangan market gaming Free Fire yang dilarang di India. Cukup besar, tapi dengan mengurangi bakar duit, bahkan merampingkan SDM, kini jauh lebih sehat. Era baru telah datang, mindset para merchant, driver, UMKM pengguna bisnis online, anak-anak yang bekerja di startup dan kita yang menyaksikannya juga harus berubah,” tutupnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.