Cici Palugada, Content Creator Hidupkan Potensi Pasar Tanah Abang Lewat Digitalisasi di Era Pandemi
Cerita content creator sekaligus influencer, Cici Palugada dari Tanah Abang. Berawal dari keresahan turunnya pembeli saat pandemi.
Namun nyaris semua produk di Pasar Tanah Abang merupakan produk ready to wear.
"Jadi survey itu saya datang saya bilang 'oh kamu mesti angkat ini', jadi kita benar benar kemas bagus sih," tutur Cici Palugada.
Melalui review produk berdasar pada range harga yang ditawarkan, ia menekankan bahwa calon konsumen akan mengetahui detail produk yang hendak mereka beli.
Baik itu dari material kain, cuttingan maupun design pattern yang digunakan.
"Kita harus lihat, misalnya harga bajunya lumayan nih harganya tingi, tapi kan sesuai dengan kualitas, itu kita tunjukin direviewnya," tegas Cici Palugada.
Lalu tren busana seperti apa yang tengah membanjiri Pasar Tanah Abang saat ini?
Cici Palugada menyebut bahwa saat ini pattern shirt yang menampilkan gambar sablon tengah hype di Pasar Tanah Abang.
Namun tentunya ia akan melakukan review berdasar pada penggolongan kualitas produk, karena pattern shirt ini banyak ragamnya.
Review ini ia anggap sangat penting, karena konsumen pun memiliki beragam aspek pertimbangan sebelum membeli suatu produk.
"Sekarang kaos-kaos sablon itu kan ramai ya, itu banyak banget tipenya, ada yang mahal, ada yang murah. Kalau yang murah, tetap ada pasarnya," kata Cici Palugada.
Ada yang membeli berdasarkan harga, namun ada pula yang membeli berdasarkan kualitas suatu produk.
Oleh karena itu, dalam konten video yang ia buat, dirinya akan menjelaskan detail look dari produk tersebut.
"Misalnya satu baju ini ada yang Rp 80 ribu, tapi kualitas kaosnya lebih baik misalnya, nah itu yang kita tonjolkan dong, kenapa mahal, kenapa harganya segitu, karena kualitasnya abcd misalnya, kualitasnya bahannya sablonnya. Tapi ada juga yang bajunya cuma Rp 20 ribu, nggak dibilang jelek, memang sebanding itu tadi (harganya)," tegas Cici Palugada.
Terkait kontennya, ia tidak membatasi segmentasi client yang dibidik, hal itu karena tiap pedagang tentu ingin produknya turut dikenal secara luas agar konsumennya pun berdatangan dari berbagai penjuru.
Cici pun mengakui bahwa ada sebagian clientnya yang menawarkan produk murah, namun saat melakukan review produk, tentunya ia akan menampilkan sisi menarik dari produk tersebut, sehingga menarik minat para calon konsumen.