Selasa, 30 September 2025

Mengenal Provider Tri, Sejarah Awal Berdirinya hingga Merger dengan Indosat Ooredoo

Berikut sejarah awal berdirinya Provider Tri, hingga merger dengan Indosat Ooredoo dan menghasilkan operator seluler terbesar kedua di Indonesia.

Penulis: Lanny Latifah
Tribunnews/Muhammad Barir
Sinyal data tri di beberapa daerah mendadak hilang pada Selasa (28/6/2022), saat ini sedang ada pemeliharaan jaringan. Mengenal Provider Tri, lengkap dengan sejarah awal berdirinya hingga merger dengan Indosat Ooredoo. 

Kesepakatan merger ini sudah tuntas pada 4 Januari 2022 dan menghasilkan operator seluler terbesar kedua di Indonesia.

Hal ini diketahui langsung dari dokumen keterbukaan informasi merger Indosat-Tri yang diterbitkan pada 24 Desember 2021 dan diunggah di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Jadwal penggabungan efektif dituliskan dalam kolom "tanggal efektif penggabungan", berbunyi:

"Tanggal Efektif Penggabungan (Indosat-Tri) adalah 4 Januari 2022 atau suatu tanggal di kemudian hari pada saat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menerbitkan persetujuan atas penggabungan usaha dan penerimaan atas pemberitahuan tentang perubahan komposisi kepemilikan saham Indosat yang mencerminkan pengendalian bersama oleh CK Hutchison Indonesia dan Ooredoo South East Asia," dikutip dari Kontan.co.id.

Lantas, siapa yang memimpin perusahaan baru setelah merger?

Dilansir laman resmi ioh.co.id, perusahaan merger akan dikendalikan bersama oleh Grup Ooredoo dan CK Hutchison.

Masing-masing (OG dan CK Hutch) akan memegang 50 % saham dari perusahaan JV/Joint Venture/ Perusahaan Induk yang akan memiliki saham dari perusahaan merger sebesar 65.5 % .

Pemerintah Indonesia akan terus memiliki saham perusahaan sebesar 9,6 %.

Kepemilikan sahamnya akan terdilusi tetapi akan tetap memiliki hak suara di Dewan Komisaris.

Perusahaan merger akan tetap tercatat di BEI dan publik.

Selain itu, investor minoritas lainnya juga akan terus memiliki saham.

Manfaat Merger Tri dan Indosat Ooredoo

1. Kekuatan finansial yang lebih mantap untuk mendukung peningkatan jaringan broadband Indonesia.

2. Lebih kompetitif karena sinergi dan keahlian untuk mendorong inovasi, peningkatan produk dan layanan yang akan memungkinkan penyediaan layanan digital yang luar biasa bagi pelanggan.

3. Menggabungkan jaringan dan alokasi spektrum (aset jaringan) Indigo dan Hawaii akan meningkatkan jangkauan jaringan 4G dan menghadirkan kecepatan internet yang lebih cepat bagi pelanggan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved